Liputan6.com, Jakarta Sebagai Pusat Kesehatan Jiwa Nasional, Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJ MM) meluncurkan kembali Mobile Mental Health Service (MMHS) yang ditujukan untuk outreach ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya kesehatan jiwa komunitas.
Pengoperasian Mobile Mental Health Service tak lepas dari usulan Andrea Bruni yang merupakan regional advisor in mental health di WHO SEARO, saat berkunjung ke Bogor pada Agustus 2023 lalu.
Advertisement
"Upaya ini idealnya dapat menjangkau remaja melalui kegiatan community mental health service dengan hadir ke sekolah-sekolah dan melakukan rapid screening untuk deteksi dini faktor risiko ide bunuh diri remaja dalam upaya mencegah timbulnya ide bunuh diri," ujar Direktur Utama PKJN RSJ MM Nova Riyanti Yusuf atau Noriyu, dalam keterangan tertulis, Senin (16/10/2023).
Selain itu, kegiatan lainnya adalah brief exposure terhadap pentingnya kecakapan hidup.
"Mobil ini juga mempersiapkan ruang konsultasi untuk konseling. Konsep sekolah ramah anak mewajibkan sekolah memberi kemudahan kepada pelajar untuk konseling” katanya.
Dia menyatakan, salah satu pesan kunci tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati 10 Oktober adalah bahwa kondisi kesehatan jiwa merupakan ancaman signifikan terhadap kesejahteraan orang muda.
"Kondisi kesehatan jiwa mempengaruhi 1 dari 7 remaja secara global, dengan depresi menjadi penyebab utama gangguan dan disabilitas remaja," sambungnya.
RSJ MM juga membuka layanan telemedicine karena remaja sangat menyukai mobilitas layanan kesehatan jiwa, di mana kadang-kadang mereka konsultasi dari kafetaria di kampus, di dalam mobil, di kafe, dan lain-lain.
“Selain fokus pada pencegahan bunuh diri remaja, RSJ MM juga memastikan bahwa tidak boleh lagi ada proses rawat inap pasien jangka panjang di rumah sakit jiwa. Hanya akut dan pulang.
Kerja sama Sister Hospitals
Noriu menyatakan, pada 2023, PKJN RSJMM fokus melakukan benchmarking dan menjalin kerjasama sister hospitals.
Sejak menjadi Direktur Utama pada 27 Mei 2023, Noriyu mengaku telah mewakili PKJN RSJMM menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah rumah sakit kejiwaan, seperti Institute of Mental Health Singapura, Hiroshima University Hospital (Jepang), Sawa Hospital (Jepang), National Hospital Organization Kurihama Medical & Addiction Center (Jepang), dan National Center For Neurology and Psychiatry (Jepang).
Selain itu, saat ini PKJN RSJMM juga dalam penjajakan kerja sama dengan King’s College London.
“Semua penandatanganan kerjasama diselesaikan 2023 sehingga PKJN RSJM dapat menindaklanjuti dalam tiga tahun ke depan, baik dalam pengembangan inovasi layanan maupun peningkatan kapasitas SDM. Semoga kerjasama ini dapat dimanfaatkan juga oleh jejaring 269 rumah sakit pengampuan layanan kesehatan jiwa di mana PKJN RSJMM adalah koordinator nasional pengampuan,” pungkasnya.
Advertisement