Dompet Pintar Kreasi Mahasiswa Unusa Diklaim Antihilang, Dilengkapi GPS dan Alarm

Dompet berukuran kecil dan terlihat unyu-unyu yang diciptakan oleh Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) diklaim anti hilang. Mereka adalah Fadila Amelia Azaroh, Aghis Rahmatika Hasnayanti, Annisa Kusumawati, Denny Fitrah Afriansyah, dan Muhammad Alifian, mahasiswa Akuntansi Unusa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Okt 2023, 06:03 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023, 06:03 WIB
Mahasiswa Unusa memamerkan dompet kreasinya. (Istimewa)
Mahasiswa Unusa memamerkan dompet kreasinya. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Dompet berukuran kecil dan terlihat unyu-unyu yang diciptakan oleh Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) diklaim anti hilang.

Mereka adalah Fadila Amelia Azaroh, Aghis Rahmatika Hasnayanti, Annisa Kusumawati, Denny Fitrah Afriansyah, dan Muhammad Alifian, mahasiswa Akuntansi Unusa.

"Tim kami menginovasikan dompet pintar yang dilengkapi GPS dan alarm. Dompet ini digunakan untuk mendapatkan titik keberadaan dompet yang hilang dengan bantuan smartphone," ujar Fadila, Kamis (26/10/2023).

Fadila mengungkapkan, dalam pembuatannya timnya bekerjasama dengan pelaku UMKM untuk menghasilkan dompetnya. Setelah itu, timnya menambahkan alat pelacak hasil inovasinya tersebut.

"Smart wallet berukuran 9x13, 5x2 cm ini di dalamnya terdapat 1 tempat uang kertas, 1 tempat koin dengan resleting, 15 tempat kartu, 1 tempat foto, dan GPS," ucap Fadila.

Fadila mengatakan, dompet yang hilang dapat terdeteksi hingga jarak 500 meter. Hal itu juga sudah dibuktikan oleh timnya. Ketika itu, tim mencoba melakukan deteksi dari wilayah Kendangsari hingga kampus Unusa.

"Kita sudah uji coba, dari Kendangsari ke kampus Unusa itu terdeteksi. Jaraknya lebih dari 500 meter," ujar Fadila.

Fadila menjelaskan, adapun cara mengoperasikan alat tersebut yakni dengan cara alat pelacak itu disambungkan ke smartphone melalui sambungan bluetooth, lalu keduanya disambungkan.

"Alat pelacak ini disambungkan ke handphone menggunakan aplikasi e-searching, terus bluetooth dihidupkan, tinggal diklik connection, dan nanti tombol di GPS-nya menyala sampai bunyi," ucap Fadila.

Digarap Dua Bulan

Dalam proses pembuatannya, lanjut Fadila, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unusa ini memakan waktu sekitar dua bulan lamanya, mulai bulan Juni hingga Agustus 2023.

"Harapannya, inovasi ini dapat mempermudah masyarakat saat mencari dompetnya yang hilang," ujar Fadila.

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya