Liputan6.com, Banyuwangi - Bulog Banyuwangi menerima kedatangan beras impor dari Vietnam sebanyak 6.900 ton. Beras tersebut masuk lewat Pelabuhan Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun mengatakan, kedatangan beras impor kali ini merupakan yang keenam kalinya selama tahun 2023.
Kata dia, selain dari Vietnam beras impor yang masuk ke Banyuwangi juga berasal dari Thailand. Jika ditotal, beras impor yang telah masuk ke gudang Bulog Banyuwangi mencapai 31.500 ton
Advertisement
“Rencananya setelah ini ada datang lagi beras impor datang ke Banyuwangi,” ujar Harisun di Banyuwangi Selasa (21/11/2023).
Menurut Harius, beras impor yang datang saat ini sebagian yaitu sekitar 3.000 ton beras dikirim ke Bali untuk memenuhi kebutuhan di sana. Sementara itu sisanya disimpan di Gudang Bulog Banyuwangi.
“Untuk sisanya yang kita simpan di Gudang Bulog Banyuwangi untuk cadangan di Banyuwangi. Jika memang dibutuhkan di Banyuwangi akan kita keluarkan,” paparnya.
Harisun menjelaskan, beras impor yang masuk ke Banyuwangi dipakai untuk memenuhi kebutuhan di berbagai daerah. Tidak hanya di Jawa Timur, beras itu juga dikirim ke daerah defisit beras seperti Nusa Tenggara Timur dan Bali
“Pada bulan September lalu, Bulog mengirim 16 ribu ton beras impor ke NTT, Bali, dan Bondowoso. Untuk pengirimanya nanti menunggu penugasan dari Bulog Pusat kepada Bulog Banyuwangi jika surat penugasan itu turun, maka kami siap mendistribusikanya ke daerah yang dituju,” tambah Harisun.
Cadangan Beras Cukup Untuk Kebutuhan Nataru
Harisun menambahkan, untuk stok beras yang tersedia masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. Untuk stok beras di gudang Bulog Banyuwangi mencapai 61 ribu ton.
“Itu setara untuk kecupuan 4 bulan ke depan. Jadi untuk kebutuhan Hari Raya Natal dan Tahun baru 2024 sanat mencukupi, jadi tidak perlu khwatir,” tambahnya.
Advertisement