UAS Ajak Jangan Golput di Pemilu 2024: Gunakan Hak 5 Menit Menentukan 5 Tahun ke Depan

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan, dalam setiap ceramahnya selalu mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan jangan terpecah belah kendati beda pilihan pada Pemilu 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Nov 2023, 14:12 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2023, 16:43 WIB
Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/))
Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/))

 

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan, dalam setiap ceramahnya selalu mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan jangan terpecah belah kendati beda pilihan pada Pemilu 2024.

UAS selalu berpesan kepada masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa, menjaga persaudaraan dan kebersamaan sebagai anak bangsa. 

"Selalu dalam kajian subuh, tabliq akbar dzuhur, kajian malam, di stadion, di masjid, tanah lapang, tetap saya selipkan jaga ketertiban ikut serta dalam pesta demokrasi. Jangan golput, gunakan hak pilih jangan tergiur politik uang, jaga ketertiban jaga ketentraman jaga keamanan itu ikhtiar kita," ujar UAS saat pertemuan dengan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (21/11/2023).

UAS juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi. Menurutnya, hal tersebut bisa menentukan nasib bangsa Indonesia dalam lima tahun kedepan.

"Gunakan hak 5 menit menentukan lima tahun ke depan. Walaupun paginya masyarakat ada yang berkebun, potong karet, potong sawit, baca quran, shalat subuh, zikir, gunakan hak pilih sesuai hati nurani dalam pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," sambungnya.

UAS menyatakan, kalau ada yang main politik uang ambil saja uangnya tapi jangan coblos orangnya.

 

UAS Digandeng Polri

Ridwan Kamil Curhat ke UAS Ada 7 Ribu Alquran Hilang dari Masjid Al-Jabbar
Ridwan Kamil Curhat ke UAS Ada 7 Ribu Alquran Hilang dari Masjid Al-Jabbar.  foto: https://masjidaljabbar.com/

 

Kepala Operasi NCS Polri 2023-2024 Irjen Asep Edi Suheri beserta rombongan bersilaturahmi dengan UAS di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Irjen Asep Edi menegaskan Polri selalu mengajak peran aktif masyarakat terutama para tokoh agama untuk menjaga pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. 

"Alhamdulillah UAS menyambut baik maksud dan tujuan kami dalam menjalankan tugas Operasi Nusantara Cooling System ini untuk mendinginkan suasana jelang pemilu. Agar masyarakat tidak terpecah belah, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan pemilu yang aman dan damai," tutur Irjen Asep. 

Jaga Keutuhan Masyarakat

Kapolri Listyo Sigit raker dengan komisi III DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar
Kapolri Listyo Sigit raker dengan komisi III DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tugas utama Polri dan TNI dalam menghadapi Pemilu serentak tahun 2024, adalah menjaga keutuhan masyarakat dan persatuan serta kesatuan Bangsa Indonesia. Hal itu disampaikannya usai mengikuti kegiatan penyematan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, pada Selasa 14 November 2023.

“Dan yang lebih utama tugas Polri bersama TNI bagaimana menjaga keutuhan masyarakat, bangsa, persatuan dan kesatuan. Itu yang utama. Siapapun Presidennya," tutur Listyo dalam siaran persnya, Rabu (15/11/2023).

Menurut Listyo, pihaknya menyerukan masyarakat untuk bersatu karena bangsa Indonesia sedang menghadapi permasalahan global. Sebab itu, siapapun presiden yang dipilih masyarakat, nantinya juga akan menghadapi dinamika global untuk bertanggung jawab terhadap rakyat.

"Jadi kita lebih utamakan menjaga persatuan dan kesatuan. Yang namanya keberagaman, bhinneka tunggal ika, pancasila dan itu yang harus kita jaga bersama," jelas dia.

Listyo mengatakan, untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut pihaknya sudah berkeliling untuk menyampaikan dan menyaksikan deklarasi Pemilu damai.

"Ini sangat penting untuk masyarakat agar tidak terjadi polarisasi atau perbedaan yang menimbulkan perpecahan. Karena itu persatuan dan kesatuan harus lebih diutamakan," Listyo menandaskan.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya