Liputan6.com, Banyuwangi - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, menyiagakan 49 kapal guna menyambut Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
General PT ASDP Ketapang Banyuwangi Syamsudin mengatakan, puluhan kapal tersebut siap dioperasikan saat periode libur Nataru. Diprediksi kebanyakan masyarakat luar kota masih mengandalkan jalur darat dan laut via Pelabuhan Ketapang untuk menuju Pulau Bali.
“Total ada 49 unit kapal yang kami siapkan. 28 akan dioperasikan sedangkan sisanya kita gunakan sebagai kapal bantuan,” ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Advertisement
Kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai sekenario untuk mengantisipasi kepadatan di area Pelabuhan. Di antaranya menyiapkan buffer zone untuk menampung kendaraan yang hendak masuk ke Pelabuhan.
“Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengatur kelancaran sirkulasi kendaraan yang akan menuju ke Pelabuhan,”tambahnya.
Kata Syamsudin, dari sisi operasional, pihaknya juga akan mengoperasikan Dermaga Bulusan jika terjadi lonjakan yang signifikan. Dermaga Bulusan yang letaknya berada di Selatan Pelabuhan Ketapang ini rencananya disiapkan untuk Long Distance Ferry (LDF)
“Dermaga Bulusan ini opsional sekarang sedang kita perbiki. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah bisa digunakan," paparnya.
Menurut Syamsudin, pada saat kondisi sangat padat, nantinya seluruh dermaga akan difungsikan untuk mengangkut penumpang. Sehingga tidak ada kemacetan yang cukup panjang.
"Loket juga nantinya kita tambahkan, untuk kendaraan roda empat khususnya," ujarnya.
PT ASDP juga telah menyiapkan sejumlah kantong parkir, jika kondisi kendaraan yang hendak menyebrang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang cukup padat.
“Katang parkir yang kita siapkan diantarnya , kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Terminal Stritanjung, Lapangan depan Staisun Ketapang dan Lahan milik ASDP di Desa Bulusan. Saya rasa itu sangat mencukupi untuk menampung kendaraan,”pungkasnya.
Kakorlantas Tinjau Pelabuhan Ketapang
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meninjau dua Pelabuhan yaitu, Pelabuhan Jangkar Situbondo dan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi untuk mengecek kesiapan pengamanan Operasi Lilin jelang masa libur Natal dan Tahun baru 2024.
Menurut Firman, kunjungan ini untuk mengetahui cara bertindak dan manajemen lalu lintas untuk menmantapkan kesiapan pihak- pihak yang terlibat pengamanan. Adapun Pelabuhan Ketapang menjadi salah satu lokasi penting karena diprediksi akan disesaki kendaraan bermotor dimana Bali jadi salah satu destinasinya.
Sedangkan Pelabuhan Jangkar di proyeksikan menjadi Pelabuhan alternatif guna memecah arus kendaraan yang mau menyeberang. Sebab selama ini Pelabuhan Ketapang jadi pilihan utama penyeberangan.
“Kami survei yang ketiga menuju daerah khusus Ketapang melihat data yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan bahwa pergerakan untuk masyarakat nanti yang akan menggunakan kendaraan darat,” paparnya.
Pengecekan secara langsung ini juga untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang maupun kendaraan di area Pelabuhan menjelang hari H Nataru.
Perihal pemesanan tiket. Masyarakat diimbau untuk melakukan pemesanan secara daring sehingga tidak ada penumpukan pembelian tiket di Pelabuhan.
“Terkait ticketing kita harapkan tidak ada lagi masyarakat yang datang lagi ke Pelabuhan dan mencari tiket di sini tapi semuanya online. Ikut arahan," tegasnya.
Advertisement