Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan harga sembako di Jatim terendah se-Jawa, apabila dibandingkan dengan provinsi lainnya.
"Tapi kami tetap harus melakukan pengendalian secara ekstra, supaya daya dukung masyarakat, daya beli masyarakat tetap bisa terjangkau," katanya, ditulis Senin (18/12/2023).
Baca Juga
Khofifah menyatakan, pasar murah merupakan upaya untuk mendukung daya beli masyarakat terhadap sembako yang harganya terus merangkak naik atau di atas harga eceran tertinggi (HET).
Advertisement
Setiap jelang hari besar nasional dan hati keagamaan, lanjut dia, biasanya ada gejolak harga sembako.
"Kami selalu menggelar pasar murah. Sejak 1 September 2023 sampai dengan sekarang sudah ada 83 titik yang menjadi tempat digelarnya pasar murah," kata Khofifah.
Ia berharap, melalui harga yang terjangkau gizi anak khususnya balita dan ibu hamil bisa terpenuhi.
"Di setiap titik (pasar murah) selalu kami bagikan telur bagi balita dan ibu hamil, harapannya tentu kami ingin menambah support gizi anak-anak terutama balita dan mereka ibu hamil," kata Khofifah.
Data diperoleh, di pasar murah itu harga beras medium dijual Rp10.500 per kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter.
Pasar Murah di Ponorogo
Sebelumnya, Pemerintah Provisi Jawa Timur juga menggelar bazar pasar murah di Ponorogo sebagai upaya menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok jelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Kegiatan yang sama kami gelar di beberapa daerah lain di Jatim sebagai upaya menekan agar harga sembako tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru ini," kata Perwakilan UPT Disperindag Jawa Timur, Mulyono di Ponorogo, Kamis 14 Desember 2023.
Sembako yang dipasarkan meliputi komoditas beras yang dijual dengan harga Rp51 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per kilogram, gula pasir/putih Rp14 ribu per kilogram dan telur ayam yang dijual dengan harga Rp23 ribu per kilogram.
"Untuk komoditas beras dalam bazar di Ponorogo ini kami sediakan sebanyak 16 ton, gua pasir/putih sebanyak 200 kilogram, minyak goreng sebanyak 16 ribu liter, an telur ayam sebanyak 200 kilogram.
Patokan harga dalam kegiatan bazar itu jauh di bawah harga pasar saat ini dimana untuk komoditas beras jenis medium di kisaran Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng Rp16 ribu per liter, telur ayam Rp28 ribu per kilogram dan gula pasir sekitar Rp15 ribu per kilogram.
"Yang pasti lebih murah dari pasaran selisih Rp1 ribu hingga Rp3 ribu, masyarakat bisa terbantu," katanya.
Advertisement