Liputan6.com, Surabaya - Kasat Reskrim Polres Bangkalan, Madura, AKP Heru Cahyo Seputro membenarkan adanya video viral di media sosial tentang aksi carok yang menewaskan empat orang di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan.
"Iya benar, dua orang kakak beradik HB (40) dan MN (35) sudah kami amankan dan sedang di proses di Mapolres Bangkalan," ujarnya, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga
"Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan," imbuh AKP Heru.
Advertisement
AKP Heru menceritakan, peristiwa carok naas itu terjadi pada Jumat 12 Januari malam. Saat itu, HB sedang duduk sendirian di pinggir jalan desa menjelang Magrib.
"Yang bersangkutan saat itu sedang bersiap-siap untuk menghadiri tahlilan," ucapnya.
Kemudian, dari arah selatan datang MT dan MR yang mengendarai sepeda motor dengan kencang.
"Merasa terganggu, HB menegur keduanya. Tak terima ditegur, MT dan MR berhenti lalu menghampiri HB. MT membentak HB. Tak hanya itu, MT memukul bagian wajah HB, sementara MR memegang tubuh HB," ujarnya.
Karena tubuh dipegang, kata AKP Heru, HB tak bisa melawan. HB kemudian pulang sambil menantang duel. Ia meminta MT dan MR menunggu di lokasi.
"Pelaku HB kemudian bilang dhentos dinnak, (tunggu di sini). Dia lalu pulang," ucapnya.
AKP Heru melanjutkan, HB saat pulang berpapasan dengan adiknya, MN (35). Ia mengajak MN ikut sambil menceritakan habis dipukul MT dan MR.
Keduanya mengambil celurit di rumah lalu kembali ke lokasi. Ternyata, di lokasi tidak hanya MR dan MT. Di sana sudah ada dua rekan mereka, NJ dan H.
Carok Dua Lawan Empat
Tanpa basa-basi, HB dan MN langsung menyerang MT dan kawan-kawan dengan celurit secara membabi-buta. HB membabat MT dan MR, sementara MN menyerang NJ dan H.
"Terjadi lah carok dua lawan empat orang," ujar AKP Heru.
Singkat cerita, MT, MR, NJ, dan H tumbang dengan luka bacok di banyak titik tubuh mereka akibat tersabet celurit. Mereka meninggal dunia di lokasi.
"Keempat korban kemudian dilarikan ke RS Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan dan menjalani otopsi. Jasad mereka semua sudah dikebumikan," ucap AKP Heru.
Advertisement