Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin kunjungan wisatawan ke Jatim tinggal lebih lama.
"Kalau target jumlah kunjungan wisatawan yang menentukan Kharisma Event Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi. Mereka akan meninjau dan nanti menentukan targetnya," katanya, Kamis (8/2/2024).
Baca Juga
Khofifah menegaskan di tahun 2024 tidak lagi mematok target jumlah kunjungan wisatawan. Melainkan lebih menekankan agar kunjungan wisatawan betah untuk tinggal lebih lama dan memperluas pergerakannya di wilayah Jatim.
Advertisement
Bagi mantan Menteri Sosial itu, percuma jika jumlah kunjungan wisatawan meningkat jika perjalanannya hanya berputar di lokasi wisata yang sama setiap tahun.
Agar wisatawan yang berkunjung tinggal lebih lama di Jawa Timur, Khofifah mendorong terbentuknya desa-desa wisata dengan memberdayakan masyarakat setempat.
Diyakini dampaknya tidak hanya memperluas pergerakan wisatawan. Namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar desa-desa wisata wilayah Jatim.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Evy Afianasari menjelaskan lama tinggal wisatawan dapat dilihat dari data pergerakannya.
"Nantinya wisatawan di Jatim jangan cuma sehari tinggalnya. Jadi kalau jumlah wisatawan yang datang lebih banyak tapi pergerakannya di situ-situ saja ya percuma," ujarnya.
Maka Disbudpar bersama masyarakat di Jatim didorong menumbuhkembangkan desa wisata.
"Harapannya banyak terbentuk objek-objek wisata yang baru dan sehat di Jatim.Tentunya itu berorientasi pada penguatan partisipasi masyarakat," ucap Evy.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jatim sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 194.367 orang.
Selain itu, BPS mencatat sebanyak 200 juta lebih perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2023 di Jatim.