Hewan Ternak di Kota Malang Disuntik Vaksin Cegah Kemunculan Wabah PMK

Sudah 800 ekor sapi dari target 1.500 ekor hewan ternak milik peternak di Kota Malang yang mendapat vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

oleh Zainul Arifin diperbarui 27 Feb 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 15:00 WIB
Waspada Wabah PMK Muncul Lagi, Hewan Ternak di Kota Malang Disuntik Vaksin
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (kiri) dalam kegiatan pemberian vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak milik warga di Tlogowaru, Kota Malang, pada Senin, 26 Februari 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Purnomo, peternak sapi di Tlogowaru, Kota Malang, girang sebab hewan ternak miliknya disuntik vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Ini jadi satu upaya mencegah munculnya penyakit yang dapat menyebabkan kematian hewan ternak.

Purnomo mengatakan selama ini belum pernah ada hewan ternak miliknya yang kena penyakit PMK. Dia menyebut pemberian vaksin, vitamin dan menjaga kebersihan kandang jadi jurus jitu mencegah virus menjangkiti hewan ternak miliknya.

“Alhamdulillah belum pernah ternak saya ada yang kena penyakit. Vaksinasi hari ini sudah yang keempat kalinya,” kata dia, Senin, 26 Februari 2024.

Purnomo memiliki tujuh ekor sapi dengan tiga ekor di antaranya merupakan sapi perah. Setiap hari, sapi perahnya mampu menghasilkan 25 liter susu.

Di Kota Malang total ada 1.500 ekor sapi milik peternak yang ditarget mendapat vaksinasi PMK pada tahun ini. Pada triwulan pertama, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menargetkan 800 ekor sapi mendapat vaksinasi.

“Sejak Januari sampai hari ini sudah tujuh ratus ekor sapi yang sudah divaksin, sisanya menyusul pada Maret nanti. Lalu triwulan berikutnya akan dilanjutkan lagi,” kata Slamet Husnan, Kepala Dispangtan Kota Malang.

Dia menambahkan, pemberian vaksinasi ini untuk mengantisipasi penyebaran virus agar tak sampai menyerang hewan ternak di Kota Malang. Sepanjang 2023 dan tahun ini tidak ditemukan ada hewan ternak di kota ini yang kena penyakit PMK.

“Kasus terakhir yang terdata ya 2022 silam, ketika itu ada tiga ekor sapi mati dan itu diberi ganti sebesar sepuluh juta rupiah per ekor yang mati oleh pemerintah,” urainya.

Selain pemberian vaksin, penerapan surat keterangan sehat bebas penyakit PMK untuk hewan ternak dari luar daerah tetap diberlakukan. Kebijakan itu mencegah potensi penyakit yang dibawa oleh hewan ternak dari luar daerah.

Cek Kesehatan Ternak

Waspada Wabah PMK Muncul Lagi, Hewan Ternak di Kota Malang Disuntik Vaksin
Pemberian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke hewan ternak warga Tlogowaru, Kota Malang, pada Senin, 26 Februari 2024. Vaksinasi ini untuk mengantisipasi agar penyakit itu tak mewabah lagi (Liputan6.com/Zainul Arifin) 

Pejabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengimbau peternak agar rutin mengecek kesehatan hewan ternak miliknya. Sebab cara itu jadi salah satu upaya mengantisipasi potensi munculnya penyakit PMK sejak dini.

“Rutin cek dan bila ada gejala laporkan agar segera ditangani. Jangan lupa jaga kebersihan kandang dan pemberian vitamin ke ternak,” kata Wahyu.

Menurut dia, pemberian vaksinasi termasuk bagian dari upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak. Para peternak tidak perlu ragu atau segan meminta vaksin untuk ternaknya sebab tidak dipungut biaya.

“Vaksin gratis ditanggung pemerintah. Sampai hari ini tidak ada temuan kasus baru di Kota Malang, ini pencegahan jangan sampai ada kejadian seperti di daerah lain,” kata Wahyu.

Beberapa hari lalu, penyakit PMK dilaporkan muncul di Kabupaten Pasuruan. Pemkab Pasuruan mengumumkan, selama 14-20 Februari 2024 setidaknya ada 145 kasus dengan 31 ekor di antaranya dilaporkan mati.

Infografis Jurus Pemerintah Kendalikan Wabah PMK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintah Kendalikan Wabah PMK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya