Liputan6.com, Jember - Masyarakat di Kecamatan Mayang dan Ledokombo, Kabupaten Jember mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram di sejumlah toko dan warung sejak tiga hari terakhir.
Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan lebih parah, PT Pertamina menambah suplai LPG 3 kilogram di Jember. Tambahan ini juga sekaligus untuk mengamankan stok LPG di beberapa kecamatan hingga lebaran 2024.
“Memang terjadi peningkatan permintaan LPG 3 kilogram hingga 50 persen lebih dalam tiga hari terakhir di Kecamatan Mayang dan Ledokombo, karena ada peningkatan produksi dari salah satu pihak UMKM,”ujar Kepala Bagian Komunikasi dan Hubungan Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan Selasa (26/3/2024).
Advertisement
Kata Taufik, salah satu sentra UMKM kue olahan kacang di dua kecamatan tersebut, mendapat pesanan berlebih, sehingga kebutuhan LPG UMKM tersebut melonjak hingga 300 persen. Sehingga menyebabkan masyarakat sekitar agak susah mendapat LPG Kg bersubsidi itu.
“Fenomena itu di luar prediksi karena baru terjadi di tahun ini, sehingga mulai Senin (25/3/2024) hingga Jumat (29/3/2024) kami melakukan penebalan supply LPG 3 kilogram di 38 pangkalan di Kecamatan Mayang dan Ledokombo sebanyak 2440 tabung,”tambahnya
Selain itu, kata Taufiq, Pertamina juga menambah suplai LPG bersubsidi itu untuk kecamatan perbatasan dengan stoknya sebanyak 1.680 tabung. Sehingga diharapkan stok LPG bersubsidi tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2024.
“Pengiriman LPG 3 Kg ke Kabupaten Jember per hari setara 300.000 tabung ke enam Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan biasanya konsumsi LPG di Jember sebanyak 75.000 tabung per hari,” tambahnya.
Pertamina memastikan bahwa distribusi LPG berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Jember selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.