Liputan6.com, Lumajang - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma memberikan santunan bagi keluarga korban bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan korban meninggal tanah longsor di Kabupaten Lumajang.
Risma sempat bedialog dengan Fathur warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo yang istrinya bernama Ngatmini, menjadi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur.
“Saya ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu Ngatmini yang menjadi korban tanah longsor,” ujar Risma, Selasa (23/4/2024).
Advertisement
Kunjungan kerja Mensos tersebut untuk menyampaikan rasa duka cita serta memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada masing-masing ahli waris tiga korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) malam
Sementara itu, Fathur menjelaskan bahwa posisi rumah yang berada di sekitar tabing yang longsor tersebut menghantam rumah tempat tinggalnya yang saat kejadian tengah berada di kamar dan mempersiapkan diri untuk mengungsi.
“Saat itu menjelang jam 8 malam. Istri di kamar dan akan keluar untuk mengungsi. Namun tiba-tiba tebing dekat rumah longsor dan dia menjadi korban,” katanya.
Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban jiwa bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor, Kemensos juga telah terjun langsung untuk menangani banjir lahar dingin Semeru di Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang.
Kemensos telah membuka dapur umum pusat pengendalian operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lumajang untuk memenuhi Keperluan Kebutuhan makanan penyintas di lokasi banjir.
Dapur umum kemensos yang beroperasi sejak 19 April 2024 telah menyiapkan ribuan makanan berupa nasi bungkus yang layak konsumsi dan memenuhi standar gizi bagi para pengungsi.
Banjir Lahar Dingin Melanda 9 Kecamatan
Banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor melanda Sembilan kecamatan di Lumajang yakni Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh.
Akibat kejadian bencana itu, tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang yakni satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin Semeru di Kecamatan Candipuro.
Advertisement