Risma Berikan Santunan Rp 15 Juta Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Risma sempat bedialog dengan Fathur warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo yang istrinya bernama Ngatmini, menjadi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 23 Apr 2024, 13:04 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 13:04 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan terhadap korban bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan Tanah Longsor di Kabupaten Lumajang (Istimewa)
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan terhadap korban bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan Tanah Longsor di Kabupaten Lumajang (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma memberikan santunan bagi keluarga korban bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan korban meninggal tanah longsor di Kabupaten Lumajang.

Risma sempat bedialog dengan Fathur warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo yang istrinya bernama Ngatmini, menjadi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur.

“Saya ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu Ngatmini yang menjadi korban tanah longsor,” ujar Risma, Selasa (23/4/2024).

Kunjungan kerja Mensos tersebut untuk menyampaikan rasa duka cita serta memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada masing-masing ahli waris tiga korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) malam

Sementara itu, Fathur menjelaskan bahwa posisi rumah yang berada di sekitar tabing yang longsor tersebut menghantam rumah tempat tinggalnya yang saat kejadian tengah berada di kamar dan mempersiapkan diri untuk mengungsi.

“Saat itu menjelang jam 8 malam. Istri di kamar dan akan keluar untuk mengungsi. Namun tiba-tiba  tebing dekat rumah longsor dan dia menjadi korban,” katanya.

Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban jiwa bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor, Kemensos juga telah terjun langsung untuk menangani banjir lahar dingin Semeru di Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang.

Kemensos telah membuka dapur umum pusat pengendalian operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lumajang untuk memenuhi Keperluan Kebutuhan makanan penyintas di lokasi banjir.

Dapur umum kemensos yang beroperasi sejak 19 April 2024 telah menyiapkan ribuan makanan berupa nasi bungkus yang layak konsumsi dan memenuhi standar gizi bagi para pengungsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banjir Lahar Dingin Melanda 9 Kecamatan

PLN Semeru
PLN akan terus menjaga keandalan pasokan listrik di posko pengungsian dan terus menyalurkan bantuan selama masa siaga.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor melanda Sembilan kecamatan di Lumajang yakni Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh.

Akibat kejadian bencana itu, tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang yakni satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin Semeru di Kecamatan Candipuro.

Infografis Gunung Semeru Meletus, Status Awas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gunung Semeru Meletus, Status Awas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya