Liputan6.com, Surabaya - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung ketahanan pangan di Jawa Timur dengan cara menyumbangkan satu unit mobil laboratorium untuk pengecekan pangan segar.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemberian mobil laboratorium keliling ini bukan diberikan di provinsi Jawa Timur saja, melainkan ada di delapan provinsi.
Baca Juga
"Mobil ini fungsinya mengecek keamanan pangan di dalam ada tes kit untuk mendeteksi kandungan pestisida, boraks dan beberapa zat yang diperkenankan untuk pangan segar," ujarnya, di Surabaya, Jumat (21/6/2024).
Advertisement
Arief menyebut untuk mamin yang sudah berlabel BPOM, pihaknya tak melakukan pengecekan. Timnya hanya khusus mengecek pangan segar.
"Yang sudah dipak (kemasan) kan BPOM. Kalau untuk pangan segar ada di kami," ucapnya.
Arief menegaskan bahwa WHO telah mendukung apa yang dikerjakan pemerintah Indonesia. "Salah satunya termasuk program-program ini, karena mereka mengkampanyekan kesehatan," ujarnya.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengucapkan terimakasih kepada Bapanas yang telah mensupport ketahanan pangan khususnya di wilayah Jatim.
"Terimakasih, hari ini betul-betul mengingatkan soal ketahanan pangan, tetapi kesehatannya terbebas dari unsur-unsur yang membahayakan. Momen mengingatkan pemerintah agar mengkampanyekan produksi sesuai SOP," ucapnya.
Pihaknya pun memastikan bahan pangan yang dijual dipastikan aman untuk dikonsumsi. "Kami akan terus mengkampanyekan kesehatan, juga soal produksi yang harus sesuai SOP. Mudah-mudahan dengan adanya mobil lab ini, nantinya bisa bermanfaat," ujarnya.
Pengembangan Rumah Pangan B2SA
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional juga telah meluncurkan Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman atau Rumah Pangan B2SA di Lamongan, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (14/6/2024).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, program B2SA menjadi salah satu fokus Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) dalam mendukung penurunan stunting melalui pemenuhan pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman.
"Sehingga setiap individu dapat hidup sehat, aktif, dan produktif," ujar Arief, Jumat (14/6/2024).
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto menambahkan, pihaknya melakukan pengembangan Rumah Pangan B2SA di Jawa Timur (Jatim).
"Perlu diketahui bahwa Badan Pangan Nasional di tahun 2024 ini melaksanakan pengembangan Rumah Pangan B2SA di 175 titik lokasi desa prioritas penanganan stunting dan rentan rawan pangan, dan 8 lokasi ada di Provinsi Jawa Timur," kata Andriko saat lakukan launching Rumah Pangan B2SA di Lamongan.
Advertisement