Pengertian
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa (gula darah) berada di bawah normal. Umumnya penurunan kadar gula darah kurang dari 60 mg/dl dianggap hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi akut pada pasien diabetes, dan umumnya berkaitan dengan pengobatan menggunakan sulfonilurea (glibenclamide, glicazide, glimepiride, glipizide, tolbutamide) atau insulin.
Diagnosis
Diagnosis hipoglikemia dipastikan melalui pemeriksaan kadar gula darah. Ada tiga kriteria yang dapat memastikan diagnosis, yakni:
- Adanya pemeriksaan yang menunjukkan kadar glukosa darah yang rendah
- Adanya gejala
- Hilangnya gejala setelah kadar glukosa darah kembali normal
Gejala
Terdapat dua jenis gejala hipoglikemia, yaitu:
- Adrenergik: berdebar, banyak berkeringat, gemetar, rasa lapa
- Neuro-glikopenik: pusing, gelisah, penurunan kesadaran (bisa sampai koma)
Pengobatan
Pengobatan hipoglikemia dibagi berdasarkan kondisi pasien.
- Pada pasien sadar: pemberian makanan yang mengandung karbohidrat atau minuman yang mengandung gula berkalori sebanyak 15–20 gram glukosa. Contohnya: 1 sdm gula/madu, permen, dsb.
- Pada pasien tidak sadar: segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat diberikan larutan glukosa melalui infus.
Pencegahan
Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan saat terjadi hipoglikemia adalah:
- Kenali tanda dan gejala hipoglikemia
- Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin
- Makan secara teratur, jangan menunda makan atau melewatkan waktu makan
- Jangan konsumsi karbohidrat terlalu sedikit. Pengobatan diabetes Anda sudah disesuaikan dengan konsumsi makanan Anda sehari-hari, jika akan mengubah pola makan sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter
- Hindari aktivitas fisik yang berlebih dari biasanya, karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia
Penyebab
Penyebab hipoglikemia bisa karena beberapa hal, seperti:
- Produksi insulin yang terlalu banyak oleh pankreas. Produksi berlebih ini bisa disebabkan karena konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak, tumor pada pancreas, atau obesitas.
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Malnutrisi.
- Puasa.
- Efek samping pengobatan.

Berita Terbaru
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada
Misalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah
Damkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama