Cara Cepat Menaikkan Gula Darah yang Rendah, Waspadai Risikonya

Cara cepat menaikkan gula darah yang rendah dengan makanan, minuman, dan langkah medis. Berikut langkah praktis dan solusi darurat untuk mengatasi hipoglikemia. Jangan lewatkan tips mencegah gula darah rendah agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko komplikasi.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 26 Des 2024, 18:12 WIB
Diterbitkan 26 Des 2024, 18:12 WIB
nasi beku 1
Ilustrasi mengukur kadar gula darah/Copyright unsplash.com/Mockup Graphics

Liputan6.com, Jakarta Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi yang dapat membahayakan jika tidak segera ditangani. Kondisi ini terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah batas normal. Biasanya, hal ini dialami oleh penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.

Gejala hipoglikemia meliputi rasa lemas, gemetar, mual, bahkan hingga kehilangan kesadaran. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara cepat dan efektif untuk mengatasi gula darah rendah agar kondisi tubuh tetap stabil.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala gula darah rendah, segera lakukan tindakan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi kondisi ini secara efektif.

1. Pertolongan Pertama dengan Makanan atau Minuman Manis

Ilustrasi gula merah dan coklat
Ilustrasi gula merah dan coklat (Photo by azerbaijan stockers on Freepik)

Langkah pertama dan paling mudah adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis. Hipoglikemia sering kali disebabkan oleh kekurangan glukosa, sehingga asupan gula tambahan menjadi solusi cepat. Anda bisa memilih jus buah, madu, permen, atau minuman manis lainnya untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal.

Jika tidak ada minuman manis, alternatif lain adalah kismis, kurma, atau cokelat. Makanan ini mengandung karbohidrat sederhana yang mudah diserap tubuh. Biasanya, gejala akan mereda dalam waktu 10 hingga 20 menit setelah konsumsi.

Setelah gula darah mulai stabil, penting untuk mengonsumsi makanan utama dalam porsi yang cukup untuk mencegah gejala kembali terjadi. Sebagai langkah tambahan, pastikan makanan tersebut mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk menjaga stabilitas gula darah.

2. Pilihan Makanan Penambah Gula Darah

Ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu menaikkan gula darah rendah dengan cepat dan aman. Berikut adalah beberapa pilihan yang bisa Anda coba:

Roti Gandum dengan Selai Kacang: Kombinasi karbohidrat kompleks pada roti gandum dan protein dari selai kacang membantu menstabilkan gula darah dalam jangka waktu lebih lama.

Buah dengan Keju: Buah-buahan seperti apel, pir, atau jeruk dapat memberikan tambahan glukosa yang cepat. Keju menambahkan protein dan lemak sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Kacang-Kacangan: Mengandung protein, lemak sehat, dan karbohidrat yang baik untuk memperlambat penyerapan glukosa, menjadikannya camilan ideal bagi penderita hipoglikemia.

Cobalah untuk selalu membawa camilan seperti kacang atau buah kering dalam tas Anda sebagai antisipasi jika kadar gula darah turun tiba-tiba.

3. Alternatif Non-Makanan: Gel dan Tablet Glukosa

Ketika makanan atau minuman tidak tersedia, gel dan tablet glukosa bisa menjadi solusi praktis. Produk ini dirancang khusus untuk menaikkan gula darah dengan cepat, sehingga sangat cocok untuk kondisi darurat.

Tablet glukosa dapat ditemukan di apotek tanpa resep dokter dan mudah digunakan. Cukup konsumsi sesuai petunjuk pada kemasan, dan gula darah Anda akan segera meningkat. Jika Anda memiliki riwayat hipoglikemia berat, selalu bawa tablet atau gel glukosa ke mana pun Anda pergi.

Namun, jika gejala tidak membaik setelah penggunaan gel atau tablet, segera konsultasikan dengan dokter atau kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

4. Kapan Dibutuhkan Perawatan Medis?

Dalam kasus hipoglikemia berat yang menyebabkan kehilangan kesadaran, pertolongan medis sangat diperlukan. Salah satu metode yang sering dilakukan adalah injeksi glukagon. Glukagon adalah hormon yang merangsang pelepasan glukosa dari hati ke dalam darah.

Jika pasien tidak sadar, injeksi larutan glukosa melalui infus juga bisa menjadi pilihan. Prosedur ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis, sehingga penting untuk segera membawa pasien ke rumah sakit jika kondisinya memburuk.

Setelah mendapatkan perawatan medis, penderita biasanya disarankan untuk memeriksa kadar gula darah secara rutin dan mengikuti pola makan serta obat-obatan yang diresepkan dokter.

5. Pola Makan untuk Mencegah Hipoglikemia

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Pola makan yang teratur dan seimbang adalah kunci utama untuk menghindari gula darah rendah. Berikut adalah jadwal makan yang bisa Anda terapkan:

  • Sarapan: Konsumsi makanan kaya karbohidrat kompleks dan protein segera setelah bangun tidur.
  • Camilan Pagi: Pilih camilan sehat seperti buah atau kacang-kacangan.
  • Makan Siang: Pastikan menu makan siang Anda seimbang dengan karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
  • Camilan Sore: Roti gandum atau yoghurt dengan buah bisa menjadi pilihan.
  • Makan Malam: Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, tetapi tetap mengandung nutrisi lengkap.C
  • amilan Sebelum Tidur: Pilih camilan ringan seperti pisang atau segelas susu hangat.

Kombinasikan jadwal ini dengan pemeriksaan gula darah secara berkala untuk memastikan kondisi tetap stabil.

6. Bahaya yag Mengintai Jika Gula Darah Rendah

Gula darah rendah (hipoglikemia) bisa berbahaya karena tubuh kekurangan energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik, terutama otak yang sangat bergantung pada glukosa. Gejala awalnya bisa berupa rasa lemas, pusing, dan gemetar, tetapi jika tidak segera diatasi, hipoglikemia dapat menyebabkan kebingungan, gangguan penglihatan, hingga kesulitan berbicara. Dalam kondisi yang lebih parah, seseorang bisa pingsan atau mengalami kejang, yang berisiko mengancam nyawa.

Bahaya hipoglikemia menjadi lebih besar bagi penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun gula darah. Jika gula darah turun terlalu rendah, selain gangguan fungsi tubuh, risiko komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf, gangguan jantung, atau kecelakaan akibat kehilangan kesadaran juga meningkat. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi gula darah rendah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula cepat serap, serta rutin memantau kadar gula darah untuk mencegah dampak serius ini.

1. Apakah gula darah rendah hanya dialami oleh penderita diabetes?

Tidak selalu. Hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang tanpa diabetes, misalnya akibat pola makan tidak teratur, aktivitas fisik berlebih, atau konsumsi alkohol berlebihan.

2. Apakah konsumsi gula berlebih dapat mencegah hipoglikemia?

Tidak. Konsumsi gula berlebih justru dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya, diikuti penurunan drastis setelahnya. Sebaiknya konsumsi gula dalam jumlah yang cukup dan terkontrol.

3. Apa yang harus dilakukan jika gejala tidak membaik setelah konsumsi makanan manis?

Jika gejala tidak membaik dalam 20 menit, segera periksa kadar gula darah dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya