Liputan6.com, Jakarta Bagi pasien diabetes dianjurkan tidak minum obat yang memicu terjadinya hipoglikemia (gula darah turun) saat sahur. Ini dikarenakan selepas sahur, yang dilanjutkan berpuasa dapat memicu gejala hipoglikemia.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Sidartawan Soegondo, ada obat diabetes yang membuat gula darah turun.
Advertisement
Baca Juga
"Minum obatnya pas waktu berbuka puasa. Semua obat yang bikin hipoglikemia diminum saat buka puasa. Jangan waktu sahur. Tentunya karena disesuaikan dengan puasa, dosis obat dikurangi," ungkap Sidarta saat ditemui di Jakarta, ditulis Jumat (10/5/2019).
Jika diminum sahur, maka seseorang tidak bisa lemas dan pingsan. Ini karena selama puasa, perut tidak diisi makanan.
"Kalau diminum saat buka puasa kan perut sudah terisi. Buka puasa makan, sehabis tarawih misalnya, Anda juga makan. Jadi, mencegah terjadinya efek hipoglikemia," lanjutnya.
Simak video menarik berikut ini:
Obat diabetes yang aman
Gejala hipoglikemia di antaranya keringat dingin, jantung berdebar, mudah lapar, dan mual. Pada tahap ini, seseorang membutuhkan asupan gula untuk meningkatkan kadar gula darah.
"Bila sudah mengalami gejala hipoglikemia, meski waktu berbuka puasa tinggal 10 menit lagi ya boleh batalkan puasa. Kalau tidak, nanti Anda akan drop dan pingsan," Sidarta menekankan.
Risiko mengalami hipoglikemia bisa ditekan jika obat diabetes yang bisa memicu hipoglikemia diminum saat berbuka puasa.
"Tapi sekarang banyak jenis obat diabetes yang tidak bikin hipoglikemia. Mau diberikan (diminum) dua kali, baik buka puasa dan sahur juga tidak masalah. Obatnya aman kok," ujar Sidarta.
Advertisement