ASO Adalah
Mengutip keterangan resmi dari Kominfo, Rabu (2/11/2022), siaran TV digital menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi sehingga masyarakat bisa menyaksikan siaran TV dengan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara yang lebih jernih.
Peralihan siaran TV analog ke siaran TV digital juga membantu masyarakat untuk mendapatkan siaran televisi gratis selama 24 jam, yang sebelumnya hanya bisa diakses melalui parabola atau langganan berbayar.
Dalam masa peralihan ke siaran televisi digital, masyarakat tetap bisa menonton siaran TV analog, namun sangat dianjurkan untuk mulai mengubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital.
Multiplier Effect
Di sisi lain, menurut Plt Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, ASO akan memberikan dampak multiplier effect dan dampak perekonomian.
ASO dinilai akan memberikan penambahan 181 ribu kegiatan usaha baru. Kedua, penciptaan 232 ribu lapangan kerja baru, lalu ketiga peningkatan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 77 triliun. Serta, ASO juga berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 443,8 triliun.
Jadwal ASO
Jadwal ASO di wilayah Jabodetabek akan mulai dimatikan pada malam ini, Rabu (2/11/2022), pukul 00.00 WIB. Adapun proses migrasi TV analog ke TV digital (Analog Switch Off/ASO) ini sudah berkali-kali diumumkan oleh Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika).
"Tanggal 2 November yang akan ditutup, wilayah baru Jabodetabek kemudian 32 kabupaten/kota dan 173 kabupaten/kota non-terestrial," kata Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti baru-baru ini.
Keunggulan TV Digital
Perbedaan mencolok yakni, TV analog dirancang untuk suara dan gambar saja, sementara TV digital dirancang untuk suara, gambar, dan data. Kemudian, sinyal yang dipancarkan TV analog adalah sinyal analog atau sinyal yang ditangkap antena. Sedangkan, sinyal yang dipancarkan siaran digital berupa sinyal sistem siaran digital.
Perbedaan lainnya adalah kualitas gambar di siaran analog, akan bersih dengan suara jernih apabila dekat pemancar. Sementara itu, siaran TV digital tidak perlu dekat dengan pemancar untuk dapat menikmati gambar yang bersih dengan suara yang jernih.
Selain tampilan gambar dan suara lebih jernih, masyarakat juga dapat menikmati lebih banyak konten. Pantauan tim Liputan6.com, ada sekitar 42 siaran TV digital yang bisa ditangkap bagi pengguna yang tinggal di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Untuk TV analog, menggunakan pancaran dengan memodulasikannya langsung pada pembawa frekuensi. Sementara di TV digital, data terlebih dulu dikodekan dalam bentuk digital, baru dipancarkan. Terakhir, biaya penyiaran untuk siaran analog lebih tinggi, jika dibandingkan dengan siaran digital.
Berita Terbaru
BI Diminta Tahan Suku Bunga Acuan di 6%, Simak Alasannya
Menikah atau Tunggu Mapan Dulu? Ini Pilihan yang Disarankan Buya Yahya
Nissa Sabyan dan Ayus Nikah Malam Jumat, Maskawin Cincin Emas 3 Gram serta Uang Rp200 Ribu
Rekam Jejak Karier Setyo Budiyanto Ketua KPK yang Dukung OTT, Lulusan Akpol yang Tegas Terhadap Korupsi
Putin Peringatkan Barat, Hantam Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik
41 Tips Agar Tidak Gugup Saat Presentasi: Panduan Lengkap Mengatasi Kecemasan
7 Potret Pesona Fefe Slinkert dan Pien Boonen, Dukung Pacar di Timnas Indonesia
Sadar soal Diet Sehat Bukan Berarti Tak Boleh Mencoba Makanan Viral
Terungkap, Begini Kata Kepala KUA Pondok Gede Soal Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan
Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat, MU Bakal Rekrut Bek Kiri di Januari 2025
Tips Solo Traveling: Panduan Lengkap untuk Petualangan Mandiri yang Aman dan Menyenangkan
Tips Mencuci Sepatu Putih Agar Bersih, Efektif