1. Ikuti komunitas online

Kehilangan pekerjaan terkadang membuat Anda merasa ingin menyendiri. Namun jangan sedih, ada ribuan orang yang telah mengalami atau sedang mengalami hal yang sama. Yohannes mengatakan berhubungan dengan orang-orang ini dapat membantu Anda berada di jalur yang benar.

“Selama resesi, alat media sosial yang kita miliki sekarang tidak benar-benar ada,” jelas Yohannes. “Yang saya sukai dari Instagram, TikTok, LinkedIn, dan Facebook adalah ada begitu banyak ruang komunitas di platform tersebut yang saat ini didedikasikan untuk ruang profesional dan pengembangan profesional. Anda hanya perlu tahu di mana mencarinya.”

Dengan mencari kata kunci di platform ini, seperti “PHK”, “bantuan pencarian kerja”, atau “peluang jaringan”, Anda dapat menemukan postingan dan grup yang akan memenuhi kebutuhan mereka.

Dia mengatakan, “Dengan grup media sosial, Anda memiliki kemampuan untuk membangun koneksi, menghubungi orang-orang, dan berbagi semua jenis informasi seputar hal-hal seperti transparansi gaji, peran terbuka, atau bahkan cara mempersiapkan wawancara.”

2. Fokus saat mengikuti acara virtual

Meskipun banyak perusahaan dan acara jaringan profesional telah kembali beroperasi secara langsung, acara hibrid dan jarak jauh pun masih tersedia. Yohannes menyarankan agar Anda memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.

“Apa yang saya sukai dari acara virtual adalah jika Anda benar-benar terhubung dengan seseorang, seperti seorang pembicara, kemungkinan besar Anda dapat mengirimkan pesan LinkedIn atau DM Instagram kepada mereka atau mengikuti mereka dan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan mereka,” katanya.

3. Bersikap terbuka dan jujur tentang status pekerjaan

Beberapa orang beranggapan PHK dapat merusak harga diri seseorang. Alhasil kebanyakan orang memilih untuk berbagi karier tertinggi dengan jaringan. Akan tetapi, Yohannes menyarankan agar Anda tetap bersikap jujur tentang posisi terendah karier yang pernah dilakukan.

“LinkedIn seperti platform masuk pertama kami dalam hal jaringan profesional,” jelas Yohannes. “Tetapi jika Anda benar-benar berdedikasi untuk bersikap terbuka dan transparan tentang posisi Anda saat ini dalam pencarian kerja, menurut saya sangat penting untuk memberi tahu orang-orang bahwa Anda tersedia untuk disewa di semua platform Anda.”

“Jangan takut untuk melakukan hal-hal seperti memperbarui cerita media sosial Anda setiap hari. Baik itu meme berbeda yang Anda lihat tentang ketersediaan untuk disewa, sumber daya berbeda yang Anda temukan, atau bahkan hanya pembaruan tentang pengangguran Anda… itu memicu percakapan terbaik,” kata dia.

4. Tetap menjaga diri

Memasuki kembali pasar kerja berarti membuka diri terhadap kritik, penilaian, dan percakapan yang sulit. Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk memelihara kesehatan mental, situasi tersebut dapat menjadi lebih memicu.

Yohannes mengatakan tidak apa-apa untuk rehat sebelum mencari peran baru.

“Apa pun yang terjadi, terjadilah, tetapi menjaga diri sendiri tetap akan menjadi hal terpenting nomor satu selama ini,” katanya. “Luangkan waktu satu atau dua minggu untuk berduka atau frustrasi dengan hasil dari apa yang baru saja terjadi padamu.”

Dia berpesan, “Dalam situasi apa pun, tetapi terutama dengan PHK, meskipun menyakitkan dan rasanya tidak enak, menerima ini sebagai pengalihan versus kemunduran adalah hal yang mungkin akan sangat membantu orang,” kata Yohannes.

1. Sibuk untuk mencapai simbol status

Merasa sibuk membuat diri kita merasa penting. Peneliti menganalisis bahwa cara orang memandang status itu didasari oleh tanda-tanda kesibukan. Kelihatannya orang yang sibuk itu cenderung memiliki status sosial yang tinggi.

Melupakan sesuatu yang mengakar secara sosial seperti obsesi terhadap pekerjaan tidak bisa terjadi dalam waktu semalam. Terkadang kita berkata “saya sangat sibuk” padahal dalam hati kita mengatakan bahwa “saya adalah orang yang sangat penting”. Perasaan itu memang sulit dihindari walaupun kita sebenarnya ingin berusaha melepaskannya.

2. Menghindari ketidakpastian

Banyak dari kita menggunakan kesibukan sebagai cara untuk menghindar dari ketidakpastian. Ketidakpastian di tempat kerja dapat berdampak buruk pada kesehatan anda. Hal ini menjadi pemicu umum stres. Tetapj ketidakpastian tertanam dalam kehidupan itu sendiri.

Ketika kita mencoba menghindarinya dengan sengaja menyibukkan diri sebenarnya bukan membuat kita membaik melainkan tambah stres padahal hal tersebut sudah berusaha anda hindari. Terkadang kita diberikan tugas atau tantangan oleh bos seperti tingkatkan pejualan sebesar 30 persen, secara taktik anda tidak tahu bagaimana cara melakukannya.

Menggandakan apa yang biasa Anda lakukan sebagai gantinya mungkin bukan jawaban terbaik, tapi itu adalah jawabannya dan itu bisa menghilangkan ketidakpastian.
Dorongan utama untuk menghindari ketidakpastian ini bahkan ketika anda tetap sibuk padahal tidak menginginkannya, coba rerenungkan apakah Anda berada dalam karier yang benar-benar membuat Anda bahagia atau tidak.

3. Mati rasa

Terkadang orang coba hilangkan masalah mereka dengan menyibukkan diri seperti bekerja terus-menerus. Banyak dari kita yang tidak ingin terlibat dalam hal-hal yang tidak ingin kita hadapi jadi bekerja adalah obatnya. Ini memang cenderung menjadi dorongan umum tapi bukan solusi yang bisa digunakan sepanjang masa.