Ridwan Kamil merupakan lulusan S2 dari University of California, Berkeley. Pada 2002, Ridwan Kamil pulang ke Indonesia dan bekerja untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Perusahaan ini menghasilkan sejumlah banyak karya bangun antara lain: Masjid Tsunami di Aceh, Masjid Merapi di Jogjakarta, Rumah Botol di Bandung, dan Rumah Gempa di Padang.

Ridwan Kamil bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut sebagai kepala daerah muda dan inovatif. Ketiganya sempat dipertemukan dalam sebuah acara bincang-bincang di televisi nasional. Ketiganya tampak akrab dan saling melempar canda. Padahal ketiganya sempat digadang-gadang sedang diincar sejumlah partai untuk memperebutkan posisi DKI-1

Kang Emil merupakan salah satu kepala daerah yang melek media sosial. Ia aktif di sejumlah jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Karena terlalu aktif, Ridwan Kamil sempat dikritik karena gayanya yang dianggap terlalu santai. Ia dianggap ering mencampuradukkan persoalan pribadi dan jabatan publik di akun media sosialnya. Hal itu terlihat dalam setiap pembaruan informasi di akun pribadinya di beberapa situs jejaring sosial.

Dari pemantauan Liputan6.com, posting-an Ridwan Kamil di media sosial berwarna dan cair. Dia menginformasikan kebijakan Pemkot Bandung, menginformasikan layanan publik, melayani pengaduan warga, tetapi juga melempar posting-an yang ringan.