Sri Rahayu Basuki atau lebih akrab disapa Yayuk Basuki (30 November 1972) merupakan atlet tenis dan politikus berkebangsaan Indonesia. Nama Yayuk dalam dunia tenis bukanlah nama baru, prestasinya di kancah internasional berhasil mengharumkan nama Indonesia.
Pada era 90an, Yayuk sukses menyabet enam gelar tunggal dan sembilan gelar ganda dalam pagelaran Asosiasi Tenis Wanita. Ia juga sempat masuk perempat final Wimbledon tahun 1997. Wanita yang dianugerahi penghargaan Atlet Terbaik dari mantan presiden Soeharto ini memutuskan mengakhiri karirnya sebagai pemain tunggal pada tahun 2000, namun tetap bermain ganda sampai tahun 2013.
Lepas dari profesi atletnya, saat ini Yayuk tergabung dalam Partai Amanat Nasional dan berhasil duduk di bangku DPR Republik Indonesia. Ia mengaku prihatin karena merasa dunia olah raga menjadi lahan empuk untuk korupsi. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan dirinya memutuskan terjun ke panggung politik.
Desak Pemerintah Fokus Persiapan Asian Games
Anggota Komisi X DPRI RI Yayuk Basuki mengungkapkan temuannya selama menjadi anggota panitia kerja (Panja) Asian Games 2018. Menurut mantan petenis ini pemerintah tak fokus pada persiapan atlet untuk berlaga di ajang multi event. Hal tersebut dikatakan Yayuk dalam sebuah diskusi terbuka di Ruang Fraksi PAN, Gedung Nusantara I, Senayan, Rabu (16/3) siang tadi. Menurutnya, persiapan elemen terkait, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dianggap terlalu santai. "Komisi X merasa semua santai dan gaungnya Asian Games tidak ada. Maka kami mendesak agar segera dilakukan percepatan kalau tidak ingin malu," tutur Yayuk kepada wartawan.
Alasan Bergabung ke PAN
Salah satu atlet tenis Yayuk Basuki mengaku bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) lantaran kondisi olahraga nasional semakin terperosok tak menentu arahnya. Ia pun mengaku senang bisa bergabung bersama partai besutan Hatta Rajasa tersebut, karena kesamaan visi dan misi untuk perbaikan prestasi olahraga nasional.
"Ini merupakan sisi keprihatinan kita sebetulnya, mengingat perkembangan olahraga di tanah air yang makin terperosok selama 13 tahun terakhir ini. Terutama kesejahteraan para atlet yang masih kurang mendapat perhatian," kata Yayuk saat konperensi pers di Kantor DPP PAN, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013).
Berita Terbaru
Penyebab Infeksi Paru-Paru pada Orang Dewasa, Kenali Gejalanya
VIDEO: Pantun Warnai Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024
Deflasi 5 Bulan Beruntun: Emak-Emak Lebih Irit Belanja
Razman Serang Balik Nikita Mirzani, Tubagus Joddy Jadi Karyawan Raffi Ahmad
VIDEO: KPK dan Pemprov NTB Segel Tambang Emas Ilegal di Sekotong yang Rugikan Negara
Setahun Perang Gaza, Israel Klaim Bombardir 40.000 Target dan Tembakkan 13.200 Roket
Kolaborasi dengan Muklay, TBW Rilis Pelek Ekslusif di IMX 2024
5 Tipe Imposter Syndrome dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Paslon Kotawaringin Timur Halikinnor-Irawati Dapat Dukungan dari Relawan Anak Muda
Jadi Mitra Lama Eropa, Indonesia Dorong Kerja Sama Lebih Erat di Bidang Ekonomi Digital hingga Pariwisata
Dilarang Melibatkan Anak-anak dalam Kampanye Pilkada 2024, Ini Aturannya
Polisi: Korban Pelecehan Seksual Panti Asuhan di Tangerang Berjumlah 7 Orang