Facebook Bayar Polisi Rp 2,3 Milyar Hanya Untuk Patroli

Facebook akan menjadi perusahaan swasta pertama di Amerika Serikat yang menyewa polisi untuk berpatroli di sekitar kampusnya di Menlo Park.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 06 Mar 2014, 14:11 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2014, 14:11 WIB
MenloPark-police.jpg
Menlo Park Police (CBS)

Liputan6.com, Menlo Park Facebook akan menjadi perusahaan swasta pertama di Amerika Serikat yang menyewa polisi untuk berpatroli di sekitar lingkungan kampusnya di Menlo Park.

Dewan Kota Menlo Park telah menyetujui tawaran Facebook untuk mempekerjakan polisi di kantor mereka dengan bayaran $ 200.000 per tahun (atau sekitar Rp 2,3 milyar) selama tiga tahun.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jim Bueermann, President of Police Foundation kepada media NBC Bay Area. "Tapi ini mungkin akan menjadi model masa depan," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, petugas tidak akan berpatroli di kampus Facebook. Facebook sudah mempekerjakan tenaga keamanan swasta untuk itu. Namun sebaliknya, para aparat tersebut akan bertanggung jawab menangani masalah yang berhubungan dengan sekolah, bisnis, dan keselamatan umum di lingkungan Belle Haven Menlo Park, tempat di mana Facebook berada.

"Mereka akan menjadi beat cop biasa tapi dengan tugas khusus," kata Komandan Polisi Menlo Park Dave Bertini. Dia juga menambahkan, Facebook tidak memiliki otoritas atas pengangkatan ataupun mendisiplinkan petugas.

Markas Facebook di Menlo Park dikenal sebagai kota yang makmur di Silicon Valley, dan dianggap sebagai salah satu kota yang paling terdidik di California. Masyarakat lainnya juga sering membayar polisi untuk menjaga keamanan, seperti di acara konser atau olahraga saat mereka sedang tidak bertugas.

Di lain sisi, Alessandro De Giorgi, salah satu profesor di San Jose State University mengaku khawatir tentang konsekuensi sebuah perusahaan swasta yang membayar polisi. Menurutnya, dana itu seharusnya dipakai untuk mendanai pendidikan, bukan polisi yang tugasnya menangkap orang - terutama siswa - dan menempatkan mereka ke dalam penjara atau aula remaja.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya