Inggris Berhasil Ciptakan Robot Prajurit?

Robot yang diberi julukan 'Porton Man' ini mampu berlari, berjalan, duduk, tiarap dan banyak hal lainnya seperti seorang prajurit sungguhan.

oleh Adhi Maulana diperbarui 08 Apr 2014, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2014, 08:00 WIB
Inggris Berhasil Ciptakan Prajurit Robot?
Robot yang diberi julukan 'Porton Man' ini mampu berlari, berjalan, duduk, tiarap dan banyak hal lainnya seperti seorang prajurit sungguhan.

Liputan6.com, London Kementrian Pertahanan Inggris telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menciptakan sebuah robot manekin yang dapat beraksi layaknya seorang tentara. Robot yang diberi julukan 'Porton Man' ini mampu berlari, berjalan, duduk, tiarap dan banyak hal lainnya seperti seorang prajurit sungguhan.

Apakah ini artinya Inggris telah berhasil menciptakan teknologi prajurit robot untuk memperkuat militer mereka?

Jangan panik dulu, pasalnya robot manekin ini diciptakan oleh pihak Defence Science and Technology Laboratory (Dstl) bukan sebagai senjata penghancur masal, justru robot manekin ini berfungsi untuk memastikan keselamatan tentara Inggris.

"Ini adalah peningkatan investasi di bidang teknologi yang dilakukan oleh Kementrian Pertahanan, dan bukan saja bertujuan untuk menentukan siapa pemenang pertempuran, tetapi lebih pada keselematan nyawa tentara di medan perang," ungkap Menteri Pertahanan Inggris Philip Dunne seperti yang dilansir Daily Mail.

Nantinya, manekin yang dilengkapi dengan 100 sensor ditubuhnya itu akan menjadi 'kelinci percobaan' untuk pengujian sistem pakaian tentara anti serangan senjata kimia. Porton Man diciptakan guna mendapatkan teknologi perlindungan generasi terbaru bagi para tentara.

Biaya pembuatan Porton Man sendiri diperkirakan mencapai 600 ribu pondsterling per unitnya. Sensor yang terletak pada sekujur tubuhnya dapat digunakan untuk mendeteksi bagain tubuh mana yang paling rentan terkena serangan jenis senjata kimia. Sementara material ringan yang digunakan pada tubuhnya sama dengan material yang digunakan pada mobil balap Formula 1 (F1).

Chief Executive Defence Science and Technology Laboratory Jez Gibson-Harris menjelaskan, "robot manekin ini menggunakan material yang ringan dan menyimpan sekitar 2.500 data tentara untuk menciptakan gerakan yang real seperti seorang tentara sungguhan."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya