Tambah Dana Operasional, WeChat Ingin Dongkrak User

WeChat ingin memiliki jumlah pengguna aktif berlipat ganda sehingga rela merogoh kocek lebih dalam dibanding tahun sebelumnya.

oleh Denny Mahardy diperbarui 23 Mei 2014, 15:21 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2014, 15:21 WIB
Ilustrasi WeChat
WeChat

Liputan6.com, Jakarta - Setiap produk yang masuk ke pasar pengguna perangkat mobile di Indonesia tentu punya harapan. Layanan pesan instan WeChat juga punya harapan cukup besar ketika masuk ke pasar Tanah Air.

"Indonesia punya pasar yang sangat baik dalam menerima produk baru. Penetrasi penuh di pasar pengguna layanan pesan instan Indonesia tentu jadi harapan kami," ujar Bagus Binatoro, Direktur MNC Tencent.

Penerimaan pasar yang baik diungkap Bagus dengan menyebutkan raihan pertumbuhan yang dimilikinya sejak masuk ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, pertumbuhan WeChat mencapai lebih dari 1000%.

"Sejak diperkenalkan Februari 2013 sampai akhir tahun 2013, kita punya peningkatan jumlah pengguna sebesar 1176%. Peningkatan besar tersebut disebabkan kita masih baru memasuki pasar Indonesia," klaimnya.

Pertumbuhan pesat yang terjadi pada 'tubuh' WeChat membuatnya tak segan-segan meningkatkan biaya operasional. Jumlah biaya pemasaran untuk meningkatkan brand ikut kecipratan kena peningkatan.

"Kita tingkatkan biaya operasional WeChat di Indonesia buat tahun ini. Biaya marketing saja kita naikkan sekitar 30% dari tahun lalu, tapi kita pakai strategi berbeda dari sebelumnya," kata Bagus di restoran Penang Bistro, Jakarta.

Pilihan menaikkan biaya operasional tak serta muncul tanpa sebab-akibat. Ingin memiliki jumlah pengguna aktif berlipat ganda adalah alasan WeChat rela merogoh kocek lebih dalam dibanding tahun sebelumnya.

"Targetnya kita punya pengguna naik dua kali lipat dari tahun lalu," pungkas Bagus saat ditemui tim Tekno Liputan6.com usai peluncuran layanan Cloud WeChat.

Sayangnya WeChat masih enggan mengungkap secara detil jumlah penggunanya di Indonesia. Perusahaan itu hanya mau mengaku telah memiliki lebih dari 396 juta pengguna di tingkat global.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya