Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah rencananya akan menggelar kembali lelang spektrum di pita frekuensi 2100 Mhz yang ditinggalkan PT XL Axiata Tbk dan PT Axis Telekom Indonesia (XL dan Axis). Lelang alokasi frekuensi tersebut akan diiringi dengan penataan ulang frekuensi agar kualitas layanan operator bisa semakin baik.
Namun, hingga saat ini rencana lelang kembali frekuensi yang tersisa di pita frekuensi yang dipakai untuk broadband 3G itu masih belum juga terlaksana. Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengaku pihaknya masih belum melihat rencana lelang frekuensi akan digelar dalam waktu dekat.
Nonot Harsono selaku Komisioner BRTI menyebutkan, saat ini operator terlihat belum memiliki kebutuhan maupun kemampuan untuk menambah alokasi frekuensi yang dimilikinya. Persaingan yang kian ketat di industri telekomunikasi dinilainya membuat operator semakin kehilangan daya bayar.
"Daya bayar operator sudah sangat rendah sekarang ini. Tetap memaksakan biaya up front fee ke operator yang mau dapat alokasi frekuensi sebenarnya kurang tepat sekarang ini. Sebaiknya dilihat kebutuhannya seberapa besar. Kalau memang di industri ada pemain yang butuh tambahan frekuensi tapi dananya susah ya kasih saja dulu," ungkap Nonot.
Pria yang juga berprofesi sebagai dosen itu menyarankan Kementerian Keuangan maupun Dewan Perwakilan Rakyat tak terlalu menuntut jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang besar tiap tahun tanpa melihat kebutuhan masyarakat dan industri yang ada di Tanah Air.
"Kalau kita mengalah untuk peningkatan kualitas komunikasi yang kian penting, apa salahnya? Kebutuhan masyarakat yang bisa lebih maju dengan layanan komunikasi yang kian berkualitas bisa membantu Indonesia mendapat devisa dari proses ekonomi yang berlangsung di masyarakat. Apalah artinya Rp 300 miliar up front fee dengan roda ekonomi negara yang berputar kian kencang dan hasilkan devisa triliunan rupiah?," ungkap Nonot.
Nonot menjelaskan kedua blok alokasi frekuensi yang masing-masing seluas 5 Mhz sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan tekomunikasi yang ada di Indonesia.
"Lebih baik dimanfaatkan untuk masyarakat daripada ujung-ujungnya cuma dibiarkan biar nggak mubazir," tandasnya melalui saluran telepon. (den/isk)
Lelang Spektrum Sisa Frekuensi 3G Belum Juga Digelar
Pemerintah rencananya akan menggelar kembali lelang spektrum di pita frekuensi 2100 Mhz yang ditinggalkan XL dan Axis.
diperbarui 06 Des 2014, 12:20 WIBDiterbitkan 06 Des 2014, 12:20 WIB
Kualitas layanan telekomunikasi operator seluler sedang banyak dikeluhkan oleh para pelanggannya.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jurus PLN EPI Kurangi Emisi Karbon di Jakarta
Kebakaran Hebat Landa Gudang Mebel di Tambun Bekasi, 12 Unit Damkar Diterjunkan
Apa Arti Masyaallah Tabarakallah: Makna, Manfaat, dan Waktu Mengucapkannya yang Tepat
Rencana Menhut Raja Juli Antoni Buka 20 Juta Hektare Hutan untuk Pangan dan Energi Disorot Media Jepang
Indonesia Bakal Punya 10 Kejuaraan Pacuan Kuda Sepanjang 2025
Peneliti UGM Desak Pemerintah Awasi Harga Tiket Jelang Lebaran
Hasil LaLiga Barcelona vs Alaves: Menang 1-0, El Azulgrana Dekati Real Madrid
Program 3 Juta Rumah Bisa Bantu Atasi Kelebihan Pasokan Semen
Cara PHE ONWJ Hijaukan Pesisir Pantai
Kebakaran Terjadi di Belakang Ponpes Yapink Tambun Bekasi
China Kecam Aturan Tarif Baru Donald Trump, Bertekad Ambil Tindakan Balasan
Hasil Riset Terbaru FEB UI Ungkap Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia