Jepang Berlakukan Hari Tanpa Video Game

Bagaimana jika No Video Game Day alias hari tanpa bermain video game diadakan di Indonesia?

oleh Jeko I. R. diperbarui 29 Jan 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 08:20 WIB
Jepang Mengadakan "No Video Game Day"
Bagaimana jika No Video Game Day diadakan di Indonesia?

Liputan6.com, Hokkaido - Jepang dikenal sebagai negara dimana banyak perusahaan developer video game lahir dan berkembang pesat, serta menghasilkan banyak judul-judul game populer.

Namun mulai bulan depan, sebuah wilayah yang berada di bagian utara negeri Sakura ini, yakni Hokkaido, akan memberlakukan kebijakan "No Video Game Day" alias hari tanpa bermain video game. Pada hari itu semua orang akan dilarang untuk bermain game dalam bentuk apapun.

No Video Game Day akan diselenggarakan tidak hanya dalam waktu sehari atau dua hari dalam setahun, tetapi satu atau dua hari dalam setiap bulan.

Menurut informasi yang dilansir situs NHK, Kamis (29/1/2015), hasil studi para pelajar di Hokkaido mengalami penurunan. Penurunan performa dan nilai mereka disinyalir karena kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu untuk bermain game.

Hal ini membuat pihak Dewan Pendidikan Wilayah Hokkaido berinisiatif untuk mengadakan No Video Game Day. Meskipun hanya beberapa hari dilaksanakan, mereka berharap kebijakan ini akan memberikan efek positif bagi para gamer yang ada di Hokkaido.

Dewan Pendidikan Wilayah Hokkaido akan mulai memberlakukan kebijakan No Video Game Day pada hari Minggu pertama dan ketiga di bulan Februari 2015. Mereka berharap semua orang bisa pergi menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman ketika dilarang untuk bermain video game.

No Video Game Day diharapkan tidak hanya dilaksanakan di Hokkaido, tetapi bisa dilaksanakan di seluruh Jepang ataupun di seluruh dunia.

(jek/dew)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya