Liputan6.com, Jakarta - Sepak terjang Bukalapak (Bukalapak.com) sebagai layanan online marketplace semakin menguat di bisnis e-Commerce Tanah Air, salah satunya berkat dukungan investasi dana dari berbagai pihak. Kendati demikian, Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Achmad Zaky tak mau jemawa.
Bukalapak baru saja mendapatkan suntikan dana segar dari PT Kreatif Media Karya (KMK Online). Dengan Investasi dana Seri B oleh KMK Online dan investasi dari pihak lainnya, Zaky mengaku hal tersebut tidak akan mengubah mimpi atau misi Bukalapak selama ini.
Sejak dirintis hingga saat ini, Bukalapak ingin memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Tidak hanya menjual produk di Indonesia, tapi juga ke luar negeri.
"Investasi tidak akan mengubah mimpi kami, yaitu ingin jutaan UKM bisa berjualan di sini (Indonesia) hingga go global," ungkap Zaky di SCTV Tower Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Namun Zaky menekankan pentingnya investasi yang didapatkan Bukalapak, dapat membantu pertumbuhan bisnis situs jual-beli tersebut. Uang yang dimiliki Bukalapak dibagi dalam dua kategori yaitu untuk internal dan pemasaran.
Dana untuk internal di antaranya untuk perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengurus teknologi. Sedangkan dari sisi pemasaran, selain untuk lebih mengenalkan brand Bukalapak, juga untuk mengedukasi UKM mengenai kemudahan menggunakan layanan online.
Bukalapak saat ini memiliki 160 ribu penjual (Pelapak), dengan pertumbuhan penjualan lebih dari 20 persen setiap bulan.
"Definisi UKM ini adalah pedagang-pedagang kecil dan kami yakin peluang UKM berjualan online masih sangat besar. Hal utama yang harus kami lakukan adalah meyakinkan para pelaku UKM bahwa berjualan di online lebih murah daripada offline dan juga sudah terbukti banyak success story," tuturnya.
Pencapaian Bukalapak saat ini bukan tanpa kerja keras. Tiga tahun lalu, Zaky mengaku pihaknya kesulitan menemukan investor lokal karena banyak yang belum yakin dengan bisnis internet.
Waktu berubah, begitu pula dengan bisnis internet. Terbukti, kata Zaky, saat ini mayoritas saham Bukalapak.com dimiliki oleh pengusaha lokal, yang salah satunya adalah KMK Online.
"Sekarang sudah banyak berubah dan ternyata masih banyak orang Indonesia percaya dengan orang kita, salah satunya adalah Grup EMTEK (induk usaha KMK Online)," tutup pria berkacamata tersebut.
(din/dew)
Bos Bukalapak.com: Investasi Tidak Mengubah Mimpi Kami
Kucuran dana yang didapatkan Bukalapak tidak membuat layanan e-Commerce itu jemawa.
Diperbarui 04 Feb 2015, 16:33 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 16:33 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura pada 19 April 2025, Berikut Rekayasa Lalu Lintas
Komnas HAM Minta Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI Diselesaikan Secara Hukum
Ma’nene, Ritual Membersihkan dan Mengganti Pakaian Jenazah di Toraja
Ilmuwan Selidiki Penyebab Oksigen Venus Lepas Ke Luar Angkasa
Detik-Detik Isa Al Masih Hendak Disalib dalam Perspektif Al-Qur’an
Penuh Haru, Prosesi Jalan Salib Hidup di Peringatan Jumat Agung Umat Katolik Pineleng Minahasa
Manchester United Siap Korbankan Alejandro Garnacho demi Realisasikan Visi Ruben Amorim
Pelindo Beri Kompensasi Biaya Tol hingga Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok
Tato Mentawai, Warisan Seni Rajah Tertua di Dunia yang Tetap Lestari
Gempa Hari Ini Jumat 18 April 2025: Getarkan Dua Wilayah Indonesia
Tersingkir dari Liga Champions, Kiper Real Madrid Fokus Tantangan di Sisa Musim
Libur Panjang Paskah, KAI Operasikan KA Mutiara Timur Relasi Ketapang-Surabaya Gubeng