Lebarkan Sayap, Biznet Sebar 10 Ribu WiFi di 24 Kota

Penyedia jaringan telekomunikasi Biznet melebarkan sayap bisnisnya ke layanan internet nirkabel yang memanfaatkan akses WiFi.

oleh Denny Mahardy diperbarui 15 Apr 2015, 18:05 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 18:05 WIB
Lebarkan Sayap, Biznet Sebar 10 Ribu WiFi di 24 Kota
Peluncuran Biznet WiFi (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penyedia jaringan telekomunikasi Biznet melebarkan sayap bisnisnya ke layanan internet nirkabel yang memanfaatkan akses nirkabel WiFi. Perusahaan ini mengaku melihat peluang bisnis dari semakin tingginya pengguna perangkat mobile di Indonesia.

Layanan baru dari Biznet ini dinamai Biznet WiFi yang diklaim menyasar para pengguna perangkat mobile dari kelas menengah. Pelajar, mahasiswa, jurnalis, dan tenaga profesional yang memiliki tingkat mobilitas tinggi disebutkan jadi target utama pemasaran produk ini.

"Kita sediakan paket mulai dari Rp 10 ribu dengan kuota 500 MB yang berlaku 10 hari sampai dengan Rp 90 ribu dengan kuota 10 GB berlaku 90 hari. Paket yang kita tawarkan sangat terjangkau dan disesuaikan kebutuhan pengguna internet di Indonesia," kata Destria Sitompul, Brand Manager Biznet, Rabu (15/4/2014) di Jakarta.

Saat ini, Biznet WiFi diklaim telah tersedia di 24 kota di wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali. Rencananya, Biznet akan meluaskan layanannya ini ke 70 kota di seluruh Indonesia.

Demi memuaskan pengguna layanan ini, Biznet telah menyebar 10 ribu perangkat WiFi di pusat keramaian, seperti mal, kampus dan publik area tempat berkumpulnya kalangan menengah yang menjadi target utama pemasaran Biznet WiFi.

"Sementara kita sebar di mal, kafe, dan mini market yang biasa digunakan masyarakat kelas menengah sebagai target Biznet Wifi. Kita akan lihat kebutuhan pasarnya, kalau memang permintaan pasar tinggi tentu akan kita pasang lagi WiFi di lokasi tersebut," tambah Destria.

Layanan baru dari Biznet ini akan bersaing dengan layanan serupa yang disediakan Telkom dengan WiFi .id dan Indosat Super WiFi. Perusahaan ini optimis bisa bersaing dengan dua operator telekomunikasi yang telah lebih dulu menggelar layanan memakai perangkat nirkabel tersebut.

(den/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya