Liputan6.com, Jakarta - Layanan pesan instan biasanya memerlukan ruang penyimpanan untuk data yang dimilikinya, begitu pula bagi Qiscus selaku aplikasi pesan instan bagi kelas bisnis. Perusahaan kelas pemula itu mengaku memanfaatkan layanan penyimpanan berbasis cloud dari Amerika Serikat sebagai lokasi penyimpanannya.
Namun begitu, Qiscus yang sedang dalam upaya mengekspansi pasar pengguna Indonesia menyadari perusahaannya harus mengikuti regulasi yang ada. Perusahaan tersebut mengaku tak masalah bila aturan di Indonesia mewajibkan mereka memiliki data center di sini.
"Untuk server data center kami memang pakai cloud dari AWS yang lokasinya di Amerika Serikat. Tapi klien korporat kami bisa menggunakan server sendiri sesuai permintaan," papar Mohammad Md Rahim, CMO Qiscus saat dijumpai di Grand Hyatt, Jakarta.
Qiscus sendiri memilih layanan cloud bukan tanpa alasan, efisiensi dan inovasi yang luas jadi alasan utama pemilihan cloud jadi fasilitas penyimpanan mereka. Survei yang dilakukan Microsoft menyebutkan lebih dari 90% CIO atau pimpinan IT selalu mencari solusi inovatif pada perangkat manajemen dan infrastruktur cloud.
Pemerintah Indonesia sendiri telah memiliki aturan terkait fasilitas pusat data dalam Peraturan Pemerintah No. 82/2012 yang menyebutkan penyelenggara sistem transaksi elektronik (PSTE) diwajibkan untuk menempatkan pusat data dan pusat pemulihan bencananya di Indonesia.
Sektor perbankan dan finansial yang dibidik Qiscus merupakan sektor paling sensitif terkait aturan penyimpanan data. Maka dari itu, Qiscus berkewajiban untuk ikut membangun server data centernya di Indonesia.
"Bagi kami tidak masalah. Kami tentunya akan mengikuti peraturan di mana layanan kami berada. Aturan ini tentunya dibuat untuk kebaikan semua pihak," lanjut Rahim.
Lebih lanjut, Rahim mengaku pihaknya telah menyiapkan strategi khusus bagi perusahaan yang ingin memakai fasilitas IT yang ada di kantornya. Qiscus memberikan keleluasaan bagi perusahaan skala besar untuk melakukan kustomisasi dan memilih data centernya setelah terlebih dahulu membayar biaya lisensi untuk platform Qiscus.
(den/dhi)
Qiscus Tak Masalah Pakai Data Center di Indonesia
Sektor perbankan dan finansial yang dibidik Qiscus merupakan sektor paling sensitif terkait aturan penyimpanan data.
diperbarui 23 Apr 2015, 13:48 WIBDiterbitkan 23 Apr 2015, 13:48 WIB
Aplikasi ini memungkinkan para karyawan perusahaan untuk berkomunikasi terkait pekerjaan maupun urusan pribadi.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemprov Jateng, Kemenko Pangan, dan Bapanas Salurkan Bantuan Pangan ke Korban Banjir di Pekalongan
Macet Libur Isra Miraj dan Imlek di Tol Jakarta-Cikampek Terurai, Contraflow Ditutup
Profil Marcella Dewi Aryanti, Model Sekaligus Pebisnis Skincare yang Inspiratif
Momen Prabowo Naik Kereta Kuda Bareng Presiden Droupadi Murmu di Parade Hari Republik India
Mau Tahu Kebiasaan Buruk Calon Istri? Bukan Pacaran Ya.. Begini Tips Buya Yahya
Gaya Santuy Pangeran William Naik Kereta Api untuk Kunjungan Kerajaan Tanpa Kate Middleton, Bikin Penumpang Kaget
Tradisi Pulang Kampung Menjelang Lebaran adalah Mudik, Ketahui Sejarahnya
Mantan Pelatih Ganda Putra Ungkap Momen Berkesan saat Latih Ahsan/Hendra: Selalu Jadi Panutan
Resep Puding Susu Lembut dan Nikmat untuk Berbagai Kesempatan
Indonesia dan India Sepakati Kerja Sama melalui Penandatanganan Program Pertukaran Budaya 2025-2028
Iman Kepada Rasul Memiliki Arti: Memahami Makna dan Pentingnya dalam Islam
Benarkah Daun Kersen Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Fakta Ilmiah dan Cara Penyajiannya