Liputan6.com, Jakarta - Badan intelijen yang berada di bawah naungan pemerintah Amerika Serikat (AS), National Security Agency (NSA), diketahui kerap melakukan aksi penyadapan ponsel di berbagai penjuru dunia.
Hal ini pertamakali dibocorkan pada Juni 2013 oleh mantan agen NSA, Edward Snowden, yang kini mendapat perlindungan hukum dari Rusia.Â
Tak hanya mendapat kecaman dari pihak luar, pada Kamis (7/5/2015), Pengadilan Federal New York juga manyatakan ilegal terhadap program penyadapan telepon secara massal yang dioperasikan oleh NSA. Pengadilan Federal New York mendesak agar parlemen AS secara tegas menghentikan dan memperbarui regulasi program penyadapan tersebut.
"Selama tujuh tahun terakhir, pemerintah AS telah terbukti melakukan penyadapan (pengumpulan data) panggilan telepon setiap warga AS akibat penerapan Amandemen 2015 terkait aksi patriotisme," jelas Brett Max Kaufman, ahli hukum yang tergabung dalam tim ACLU National Security Project.
Menurut yang dilansir laman The Hacker News, Jumat (8/5/2015), class action terhadap NSA ini sebenarnya sudah diajukan ke Pengadilan Federal New York sejak  akhir 2013 lalu, pasca terungkapnya aksi NSA yang menyadap ponsel sejumlah pemimpin negara dunia, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun sayang, kala itu Hakim Distrik New York, William Pauley, menolak gugatan yang dilayangkan atas nama ACLU National Security Project itu. Pauley menyatakan bahwa penyadapan yang dilakukan NSA sebagai tindakan pencegahan aksi terorisme yang mengancam AS.
(dhi/dew)
Pengadilan Federal AS Haramkan Aksi Penyadapan Ponsel NSA
Pengadilan Federal New York manyatakan ilegal terhadap program penyadapan telepon NSA.
diperbarui 08 Mei 2015, 15:50 WIBDiterbitkan 08 Mei 2015, 15:50 WIB
Perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat (AS) diketahui pernah meminta penjelasan terkait program mata-mata Pemerintah AS.... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, AHY: Terlalu Awal untuk Simpulkan Sukses atau Gagal
Harga BBM di SPBU Shell Indonesia Naik pada 1 Februari 2025, Ini Rinciannya
Fungsi Mode Pesawat: Manfaat dan Penggunaan yang Optimal
Top 3 Islami: Lupa Surah Pendek Langsung Rukuk atau Ganti Surat? Yang Berhak atas Uang Suami Hanya Istri-Anak? Simak Buya Yahya dan UAH
Pelantikan Kepala Daerah Diundur, PKS: Apa Tidak Berdampak Kepada Kinerja Presiden?
TDA Luxury Toys Siap Bangun Diler Terbesar di Asia Tenggara
Polisi Tangkap dan Tahan Oknum Anggota DPRD Depok Tersangka Asusila Anak Dibawah Umur
Serangan Siber Melonjak, Industri Kripto Rugi Rp 1,2 Triliun di Januari 2025
5 Pelatih Terkenal yang Gagal di Liga Arab Saudi: Legenda Liverpool Terbaru
Sekaya Apa Kamu Jika 10 Tahun Lalu Beli Bitcoin USD 1.000?
Telusuri Keindahan Pantai Legon Pari, Surga Tersembunyi di Lebak Banten
3 Resep Nasi Goreng Telur Asin yang Cocok Jadi Menu Makan Keluarga