Liputan6.com, Semarang - Dalam rangka menggeber penetrasi layanan internet cepat 4G LTE kepada masyarakat, PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) menyosialisasikan program internet cerdas untuk pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Sultan Agung, Semarang.
Pada workshop "Internet Cerdas dengan Teknologi Smartfren 4G-LTE", Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business Smartfren, mengatakan bahwa para pelajar diharapkan dapat belajar dengan cepat menggunakan layanan 4G LTE.
"Percuma kalau jaringan bagus, tapi handset-nya mahal," kata Sukaca, Selasa (25/8/2015).
Untuk menanggulangi masalah tersebut, Smartfren pun memperkenalkan portfolio produk smartphone 4G LTE-nya yang dibanderol dengan harga terjangkau Di antaranya adalah smartphone Andromax Qi seharga Rp 1,3 juta dan Andromax R seharga Rp 990 ribu per unit.
Sukaca menilai, Indonesia terbilang telat mengimplementasikan teknologi 4G LTE. Namun, layanan 4G LTGE yang sudah tersedia saat ini diharapkan dapat membantu siswa dan pengajar dalam hal belajar-mengajar.
"Misalnya, untuk mencari cara menghitung volume tabung, kita bssa gunakan layanan Youtube tanpa buffering. Dengan cara ini, peserta didik diharapkan dapat belajar dengan cepat," pungkasnya.
(cas/dhi)
Advertisement