Bos Cantik Yahoo: Internet Lebih Buruk Tanpa Iklan

Komentar Mayer tersebut menanggapi munculnya software untuk memblokir iklan yang muncul pada situs online, baik di dekstop maupun mobile.

oleh Corry Anestia diperbarui 30 Sep 2015, 16:08 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2015, 16:08 WIB
Marissa Mayer
(Foto: business insider)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini CEO Yahoo, Marissa Mayer, bereaksi terhadap isu pemblokiran iklan dengan sebuah aplikasi. Bagi Mayer, iklan justru membuat konten di internet menjadi lebih hidup. 

"Saya meyakini internet (tanpa iklan) akan membuat pengalaman pengguna menjadi kurang. Secara pribadi, saya pikir (internet tanpa iklan) adalah sebuah kesalahan," kata Mayer saat  sesi keynote pada konferensi tahunan Interactive Advertising Bureau, dilansir laman Business Insider, Rabu (30/9/2015). 

Kehadiran piranti lunak (software) untuk memblokir iklan di web sepertinya memicu reaksi perusahaan internet, seperti Yahoo. Apalagi, beberapa waktu lalu Apple baru saja memperkenalkan aplikasi untuk memblokir iklan di peramban mobile Safari untuk iOS 9. 

Ad blockers memang berfungsi demikian untuk tidak memuat iklan yang muncul. Artinya, ini akan menjadi  ancaman bagi perusahaan media digital. Mayer juga menilai, pengguna internet justru menikmati kehadiran iklan dan memiliki peran krusial bagi pengembangan internet. 

"Sangat penting untuk menjaga ekosistem. Maka dari itu, kami harus pastikan untuk membuat bisnis model yang tepat. Aku pikir (iklan) akan membuat internet lebih baik," katanya. 

Seperti situs online lainnya, bisnis model Yahoo memang lebih terbuka untuk iklan dibandingkan layanan serupa, termasuk video online dan situs berita online.

Kendati demikian, Yahoo meyakini iklan online dapat berkembang, terutama dengan semakin banyaknya fitur pendukung yang memiliki opsi keluar dan membiarkan pengiklan melacak gerakan mereka secara online. 

(Cas/Isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya