CEO Google juga Tanggapi Celetukan Nyeleneh Donald Trump

CEO Google, Sundar Pichai, menanggapi pernyataan kontroversial Donald Trump bahwa umat Islam dilarang memasuki Amerika Serikat.

oleh M Hidayat diperbarui 13 Des 2015, 11:12 WIB
Diterbitkan 13 Des 2015, 11:12 WIB
Sundar Pichai
Sundar Pichai

Liputan6.com, Jakarta - CEO Google, Sundar Pichai, menanggapi pernyataan kontroversial Donald Trump bahwa umat Islam dilarang memasuki Amerika Serikat.

Dalam sebuah tulisan di Medium, yang dikutip dari Business Insider, Minggu (13/12/2015), Pichai menulis, "Jangan biarkan rasa takut kalah oleh nilai-nilai (kebaikan) kita."

Tanggapan Pichai berarti bahwa retorika antimuslim yang terkait erat dengan kampanye Trump adalah hal yang mengecewakan.

Pichai melanjutkan, "keterbukaan pikiran, toleransi, dan penerimaan orang-orang Amerika baru adalah salah satu kekuatan terbesar di negara itu dan karakteristik yang paling menentukan."

Itu bukanlah sebuah kebetulan dan Pichai menambahkan, "Amerika, setelah semua yang terjadi, merupakan negara imigran."

Sekadar untuk diketahui, Pichai tumbuh di India dan datang ke Amerika Serikat 22 tahun lalu. Dia mulai menjabat sebagai CEO Google pada bulan Agustus. Sebelumnya Donald Trump mengusulkan agar umat Islam harus dilarang memasuki Amerika Serikat. Kontan usulannya menuai banyak kecaman, termasuk salah satunya adalah CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

(Why/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya