Liputan6.com, Jakarta - Berkaitan dengan pesan spam atau phishing yang dikirim hacker melalui pesan singkat ke smartphone pengguna, Kaspersky Lab mendesak pengguna untuk memublikasikan sedikit informasi tentang diri mereka sendiri di media sosial.
Kaspersky Lab juga mengimbau pengguna untuk tidak memublikasikan nomor ponsel atau menghapusnya jika sudah terlanjur di-posting.
Meskipun hal ini tidak sepenuhnya melenyapkan aksi penjahat siber yang mencuri informasi pribadi pengguna dari jejaring sosial, tapi setidaknya hal itu mencegah hacker untuk mencuri uang pengguna.
Jika Anda atau keluarga dan teman-teman Anda menggunakan layanan mobile banking, Kaspersky Lab menyarankan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan dasar berikut ini.
1. Blok instalasi aplikasi dari pihak ketiga pada perangkat Android yang Anda gunakan untuk melakukan mobile banking;
2. Menetapkan batas penarikan untuk rekening bank Anda;
3. Membatasi atau menonaktifkan pengiriman pesan teks ke nomor premium-rate;
4. Menggunakan solusi keamanan yang andal yang mampu melindungi perangkat Anda dari infeksi.
Kaspersky Lab menuturkan, Senin (11/1/2015), jika Anda telah menjadi korban serangan dan uang Anda dicuri, hubungilah lembaga penegakan hukum.
Baca Juga
Baca Juga
"Hal ini penting untuk Anda lakukan, karena kita melihat sebuah tren berbahaya sedang berkembang. Ketersediaan luas berbagai alat, termasuk yang berbahaya, dan perasaan anonimitas kejahatan siber telah menciptakan rasa aman palsu bagi para penjahat siber, dan diperparah lagi oleh sikap pasif para korban," terang Kaspersky Lab.
Hal ini mendorong peningkatan jumlah orang untuk mulai bertindak sebagai penjahat siber dengan harapan mendapatkan keuntungan yang mudah. Semakin banyak penjahat siber ditangkap karena kegiatan ilegal ini, maka semakin jelas pula bahwa kejahatan siber bukanlah lahan yang menguntungkan.
"Dengan begitu, bagi mereka yang berniat untuk melakukan aksi serupa akan mengurungkan niat untuk mulai melakukan kejahatan di dunia maya. Hal ini akan sangat membantu menjadikan dunia maya sebagai tempat yang lebih aman," pungkas Kaspersky Lab.
(Isk/Why)
Advertisement
Â