Liputan6.com, Jakarta - De La Rue, produsen paspor terbesar di dunia dan perusahaan yang mencetak uang kertas Inggris, dikabarkan tengah menggarap teknologi yang bisa menyimpan paspor di smartphone.
Paspor tanpa kertas (paperless passport) dapat berfungsi seperti halnya mobile boarding card, yang saat ini sudah dapat disimpan pada smartphone. Hal ini memungkinkan wisatawan melakukan perjalanan melalui bandara tanpa dokumen apa pun.
Namun, potensi pemalsuan, hambatan internasional, dan kemungkinan kehilangan smartphone menjadi tantangan keamanan tersendiri dari gagasan ini.
Baca Juga
"Teknologi ada di garis depan bisnis De La Rue ini, dan seperti yang Anda harapkan, kami selalu memerhatikan inovasi baru dan solusi teknologi bagi pelanggan kami di seluruh dunia," tutur juru bicara De La Rue, sebagaimana dikutip dari Telegraph, Kamis (30/3/2016).
Paspor tanpa kertas, lanjut juru bicara tersebut, merupakan salah satu dari banyak gagasan yang menjadi perhatiannya. Namun pada saat ini paspor tanpa kertas masih berupa konsep yang ada pada tahap pengembangan awal.
"Paspor digital di smartphone Anda akan memerlukan perangkat keras baru untuk menyimpan paspor elektronik secara aman, sehingga tidak dapat disalin dari smartphone," ujar David Jevans dari perusahaan keamanan Proofpoint menanggapi gagasan ini.
Pasport digital tersebut, menurut David, juga harus dikomunikasikan secara nirkabel ke pembaca paspor (passport reader), karena melakukannya di layar seperti QR code tiket penerbangan dapat disalin atau dipalsukan.
Kepada The Times, kepala eksekutif De La Rue, Martin Sutherland, mengatakan bahwa pihaknya sudah menguji konsep paspor tanpa kertas ini.
(Why)