Liputan6.com, Jakarta - Ranah startup Tanah Air kembali ditinggal salah satu pemainnya. Startup layanan pesan-antar makanan Foodpanda secara resmi mengumumkan berhenti beroperasi per Senin (3/10/2016).
Baca Juga
Menurut informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari laman Tech in Asia, Selasa (4/10/2016), Foodpanda membenarkan bahwa mereka telah hengkang dari Indonesia.
Pun begitu, pada hari terakhirnya mereka masih tetap beroperasi hingga jam 10 malam.
Berhentinya layanan Foodpanda awalnya dimuat dalam sebuah pernyataan yang ditulis oleh Victor Delannoy, Managing Director Foodpanda Indonesia, kepada seluruh mitranya. Pernyataan tersebut diterbitkan pada 30 September 2016.
Â
Advertisement
Kepada Mitra yang Kami Hormati,
Foodpanda mulai beroperasi di Indonesia pada 2012, tepatnya di Jakarta. Sejak itu, kami sudah bermitra dengan ribuan restoran untuk menawarkan layanan pesan antar makanan yang nyaman dan cepat kepada pelanggan kami.
Bagaimanapun, kami bangga kepada apa yang telah kami bangun dan berterima kasih kepada pelanggan yang telah menggunakan layanan kami.Kini, melalu pengumuman resmi ini, saya secara resmi mengumumkan keputusan Foodpanda untuk berhenti beroperasi di Indonesia secara permanen. Dengan begitu, perusahaan akan:
– Menutup situs www.foodpanda.co.id dan aplikasi mobile
– Menutup kemitraan dengan semua restoran
– Menutup semua kesepakatan dengan mitra marketing
Senin, 3 Oktober 2016 (hingga jam 10 malam) akan menjadi hari operasional terakhir kami.
This notice is also formal notice of termination of our marketing agreement with immediate effect. If you have any questions, please contact our marketing.
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi pihak marketing kami.
Saya ingin berterima kasih kepada mitra yang telah bekerjasama dengan kami. Terima kasih kepada para mitra yang telah mempercayai Foodpanda selama beberapa tahun terakhir. Kami sangat senang bekerjasama dengan Anda, dan kami harap bisnis Anda masing-masing berjalan lancar ke depannya.
Sebelumnya, Foodpanda dikabarkan sempat mencoba untuk menjual layanan operasional mereka di Indonesia ke pihak lain dengan valuasi US$ 1 juta (setara dengan Rp 13 miliar).
Disinyalir, hal tersebut terpaksa dilakukan karena mereka kalah bersaing dengan layanan kompetitor seperti GoFood yang diklaim sebagai layanan pengiriman makanan terbesar kedua di dunia.
Adiós, Foodpanda!
(Jek/Why)