2,5 Tahun Hadir, Kejora Venture Danai 28 Startup Indonesia

Kejora Venture hadir untuk memajukan geliat industri startup bidang teknologi yang saat ini tengah diminati anak muda di Indonesia,

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Okt 2016, 16:56 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 16:56 WIB
Sebastian Togelang
Founding Partner Kejora Sebastian Togelang ketika ditemui di Kejora Headquarter di Slipi, Jakarta, Kamis (20/10/2016). (Liputan6.com/ Agustin S. Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Industri perusahaan rintisan (startup) bidang teknologi tengah jadi sorotan pemerintah. Berbondong-bondong, anak muda Indonesia mulai menggeluti bisnis startup digital. Meski begitu, startup ini tak akan bisa berkembang tanpa adanya pemberi modal.

Untuk itu, perusahaan modal ventura Indonesia Kejora ikut ambil bagian di dalamnya guna memajukan dan mendorong perkembangan startup digital di Tanah Air.

Founding Partner Kejora Sebastian Togelang menyampaikan, 2,5 tahun sejak Kejora mulai beroperasi sudah ada 28 startup yang didanai.

"Kejora sudah mendanai 28 startup di Indonesia. Startup yang didanai juga sudah berhasil memberikan lapangan kerja bagi 600 karyawan," kata Sebastian saat dijumpai di Kejora Headquarter di Slipi, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Ia menambahkan, secara tak langsung jumlah orang yang dipekerjakan oleh startup yang dikembangkan oleh Kejora jumlahnya mencapai lebih dari 5.000 orang.

Beberapa nama startup yang telah didanai oleh Kejora di antaranya adalah cekaja.com, qerja.com, investree, etobee, Y Digital Asia, Pro Sehat, Jualo.com, Truck To Bee, dan lain-lain. Jajaran startup tersebut bergerak di berbagai bidang, mulai dari penyedia teknologi finansial, kesehatan, logistik, karier, dan sebagainya.

Pria yang lama tinggal di Jerman ini menyebutkan, kehadiran perusahaan modal ventura sudah membantu ekosistem teknologi di Indonesia.

"Di Kejora, kami belajar dan berbagi pengalaman. Selain pendanaan, Kejora juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan startup di Indonesia," ujarnya menambahkan.

Adapun kegiatan yang pernah dan terus diselenggarakan di Kejora Headquarter di antaranya adalah sharing session dengan pembicara dan para ahli di bidang startup, konferensi developer yang bekerja sama dengan jejaring sosial Facebook, berbagi pengalaman dan informasi terkait financial technology dengan pelaku perbankan, hingga kegiatan meningkatkan kapabilitas pemimpin startup melalui founder institute acceleration.

Sebastian mengatakan, Kejora bukan hanya mendanai startup-startup, tetapi juga membentuk suatu ekosistem bagi pengembangan industri startup di Indonesia.

Ambil contoh startup Investree yang berupaya mempertemukan orang yang membutuhkan kredit dengan investor kredit berkolaborasi dengan Qerja. Qerja sendiri adalah sebuah startup berbagi informasi mengenai review perusahaan dan gaji karyawan.

Selain itu, dalam menyalurkan kredit, Investree juga bisa berkolaborasi dengan Cek Aja, sebuah startup yang memungkinkan pengguna untuk membandingkan informasi finansial dan asuransi di Indonesia.

(Tin/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya