Bos Kejora: Kawasan Slipi Bakal Jadi Silicon Valley-nya Indonesia

Wilayah di Slipi, Jakarta Barat dianggap sebagai Silicon Valley karena banyak startup yang bermarkas di sana.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Okt 2016, 17:35 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 17:35 WIB
Silicon Valley ini merupakan jantung perusahaan teknologi dunia.
Silicon Valley ini merupakan jantung perusahaan teknologi dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Silicon Valley dikenal sebagai kawasan berkumpulnya startup-startup di California, Amerika Serikat. Termasuk beberapa perusahaan teknologi raksasa, seperti Facebook dan Twitter. 

Tak mau kalah, Indonesia pun memiliki kawasan seperti Silicon Valley. Menurut Founding Partner Kejora, Sebastian Togelang, wilayah di Slipi, Jakarta Barat dianggap sebagai Silicon Valley karena banyak startup yang bermarkas di sana.

Ia bahkan memprediksi Slipi bakal menjadi markas startup digital Indonesia dan menjadi tempat lahirnya berbagai startup besar yang akan meningkatkan ekonomi digital Indonesia. Saat ini saja, ada sekitar 60-70 startup berkantor di Slipi.

"Kami sempat iseng menamakannya 'Slipicon Valley', lalu kami sampaikan ke Pak Jokowi. Semenjak Pak Jokowi mention Slipicon Valley, nah ini jadi semacam resmi (Silicon Valley-nya Indonesia)," katanya di Kejora Headquarter, Slipi, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Ia menganggap, selain banyak kantor startup, lokasi Slipi yang strategis dan dikelilingi beberapa universitas membuat Slipi mirip dengan Silicon Valley.

"Bagusnya banyak universitas di dekat sini. Jadi banyak alumni atau mahasiswa yang kost di dekat sini bisa bekerja di perusahaan startup. Ini lumayan membantu, seperti halnya Universitas Stanford yang terletak dekat Silicon Valley " tutur Sebastian.

Selain kemiripan nama dengan Silicon Valley, keseriusan mengembangkan startup di Indonesia juga dilakukan oleh Sebastian dan timnya dengan berbagai program bagi pelaku startup.

Misalnya saja, sharing session tentang startup dengan pembicara orang-orang yang berhasil di bidang startup, program akselerasi bagi founder startup, konferensi developer dan lain-lain.

"Kejora selain memberikan pendanaan kepada startup juga berupaya membentuk suatu ekosistem bagi startup di Indonesia. Sebab dengan ekosistem bisa sangat membantu berkembangnya startup," tuturnya.

Ekosistem tersebut dikembangkan dengan mengkolaborasikan satu startup dengan startup lainnya. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan oleh pengguna.

Sebagai informasi, hingga saat ini, Kejora sudah memberikan pendanaan bagi 28 startup di Indonesia dengan nilai investasi di atas US$ 1 juta atau setara Rp 13 miliar.

(Tin/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya