Liputan6.com, California - Setelah Donald Trump memenangi pemilu Amerika Serikat (AS), masyarakat di negara adidaya itu terbagi jadi dua kubu, yakni kubu pendukung dan anti-Trump.
Untuk meredam perbedaan dua kubu ini di perusahaan, bos Apple Tim Cook pun mengirimkan sebuah memo internal bagi karyawan perusahaan yang ada di Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip dari Buzzfeed, Jumat (11/11/2016), memo internal itu dikirimkan Rabu malam. Isinya kurang lebih mengajak para karyawan untuk tetap bersatu meski ada perbedaan pandangan politik.
Dalam memo tersebut, Cook berkata kepada karyawan Apple, bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah maju bersama-sama.
Baca Juga
Ia pun menegaskan kembali komitmen Apple untuk memajukan sosial dan kesetaraan.
Tanpa menyebut nama Donald Trump, dalam memo itu Tim Cook tak bisa menjamin bahwa kebijakan tak akan berubah. Namun, Cook meyakinkan bahwa produk-produk Apple memiliki tujuan untuk menghubungkan banyak orang di seluruh dunia.
"Perusahaan kami terbuka untuk semua orang dan kami merayakan perbedaan-perbedaan yang ada pada tim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Tanpa memandang seperti apa mereka, dari mana asalnya, apa yang dipercayai dan siapa yang dicintainya," tulis Cook dalam memo internalnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa kampanyenya, Trump memang sempat menyebut-nyebut nama Apple. Pernah suatu kali ia mengancam untuk memboikot Apple lantaran enggan memberikan enkripsi backdoor yang diminta oleh FBI.
Trump juga pernah berambisi memindahkan manufaktur iPhone dari Tiongkok ke dalam negeri. Pada akhir memonya, Cook menuliskan bahwa Apple merupakan sebuah keluarga besar meski banyak perbedaan di dalamnya.
Ia pun mendorong sesama karyawan untuk saling menjangkau rekan kerjanya dengan baik, tanpa mempedulikan perbedaan-perbedaan itu.
"Mari maju bersama," tutup Cook.
(Tin/Isk)