Liputan6.com, Jakarta - Tak puas dengan uang miliaran rupiah hasil 'jarahan' dari rekening seseorang di bank, banyak hacker (peretas) saat ini mengalihkan perhatiannya untuk meretas komputer bank itu sendiri.
Awal 2016, penjahat siber berhasil meluncurkan program yang mampu 'memuntahkan' uang dari ATM. Pada saat itu, anggota penjahat siber lainnya akan berdiri sembari mengumpulkan miliaran rupiah yang keluar dari mesin ATM, seperti yang dikutip dari laman MSN, Jumat (25/11/2016).Â
Baca Juga
Walau baru terjadi di Taiwan dan Thailand, Federal Bureau of Investigation (FBI) langsung mengeluarkan peringatan resmi ke sejumlah bank di Amerika Serikat dalam serangan serupa.
Advertisement
Dalam surat tersebut, FBI menyebut bahwa serangan itu sangat terorganisir dan memiliki sumber daya tak terbatas serta menargetkan sektor penting finansial di Amerika Serikat.
Serangan yang terjadi di Taiwan dan Thailand itu diyakini mengancam Amerika Serikat, yang mana dikembangkan oleh komplotan hacker asal Rusia bernama Buhtrap.
Kabarnya, komplotan ini sempat menguji 'backdoor' beberapa bank di Rusia sebelum akhirnya melepas keseluruh negara di dunia.
(Ysl/Isk)