Liputan6.com, Jakarta - Facebook kembali menegaskan komitmennya menyingkirkan berita palsu atau hoax. Bila sebelumnya sang CEO buka suara, kali ini giliran pimpinan media Facebook menyampaikan komitmennya.
Head of Media Partnership Facebook untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Patrick Walker, mengatakan bahwa pihaknya bukan editor yang dapat memilih sendiri isu-isu penting. Karena itu, Facebook tengah mengeksplorasi berbagai cara untuk menyingkirkan informasi palsu. Beberapa di antaranya adalah memberikan label pada berita palsu dan bekerja sama dengan pihak ketiga.
Advertisement
Baca Juga
"Kami tidak berpikir bahwa kami adalah editor. Kami yakin, penting bagi Facebook untuk menjauh dari urusan untuk memutuskan isu apa yang seharusnya dilihat oleh dunia. Itu adalah tugas editor," tutur Walker seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (3/12/2016).
CEO Facebook Mark Zuckerberg sebelumnya pernah mengungkapkan beberapa langkah yang diambil perusahaan untuk mengurangi penyebaran informasi plasu. Apa yang disampaikan Walker pun kembali menegaskan pernyataan Zuckerberg tersebut.
Walker menjelaskan bahwa Facebook bergantung pada laporan para pengguna mengenai konten-konten yang dianggap kasar atau menyesatkan di layanannya. Bahkan jumlah konten yang dilaporkan mencapai satu juta laporan setiap harinya. "Mengidentifikasi kebenaran adalah hal yang rumit," ungkap Walker.
(Din/Why)