Tak Bawa P9 Plus ke Indonesia, Huawei Siapkan Penerus P9

Baru meluncurkan P9 di Indonesia, Huawei tidak ada niatan untuk meluncurkan seri P9 Plus.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 09 Des 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 09:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Huawei akhirnya meluncurkan P9 di Indonesia secara resmi setelah berhasil memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G.

Hal ini dilakukannya melalui kerja sama dengan mitra manufaktur lokal PT Panggung Electric Citrabuana yang berlokasi di Sidoarjo, Surabaya, Jawa Timur.

Bertempat di manufaktur lokal tersebut, Huawei mempercayakan seluruh produk smartphone 4G-nya dirakit. Mulai dari seri Honor, Y3, Y6, GR 3 dan GR 5 hingga terbaru P9. Sayangnya, Huawei tak bakal memboyong P9 Plus ke Tanah Air. Alasannya sederhana.

"Tidak (menghadirkan P9 Plus ke Indonesia). Karena ini menyangkut proyek kami berikutnya, yaitu abangnya (penerus) P9 yang akan hadir in very soon," kata Senior Product Huawei Devices Indonesia Nuramin usai peluncuran Huawei P9 di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Menurut Nuramin, Huawei P9 diluncurkan di London, Inggris, April lalu. Lantaran tahun 2017 hanya tinggal menghitung waktu, maka penerus P9 bakal hadir dalam waktu dekat. Ia tak menyebutkan apakah penerus P9 yang dimaksud adalah P10 atau yang lainnya. Meski begitu, dengan kesiapan manufaktur perangkat 4G flagship milik Huawei, suksesor P9 bakal hadir juga di Indonesia.

"Tentu saja Huawei memastikan bahwa smartphone flagship kami selanjutnya entah itu P10 atau P9,5 atau apapun namanya, kami akan membuat produk tersebut di Indonesia," ujar COO Consumer Business Group Huawei untuk wilayah South Pasific Henry Hsu.

Ia juga menjamin, jika nanti perusahaan Tiongkok itu meluncurkan ponsel flagship, mitra manufaktur lokal bakal membuatnya lebih cepat dibandingkan saat perakitan P9.

"Untuk selanjutnya, kami yakin bakal membuatnya lebih cepat beberapa bulan dibandingkan saat kami merakit P9," kata Hsu.

Huawei yang mengaku sangat mematuhi aturan TKDN ini pun tengah bersiap memenuhi TKDN 30 persen yang berlaku 1 Januari 2017. "Kami bakal belajar lagi apa itu TKDN 30 persen, kami pastikan akan memenuhi aturan. Kalau kami tidak bisa memenuhi aturan, Huawei tidak akan menjual produk di Indonesia," ujarnya meyakinkan.

(Tin/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya