Android Digunakan 2 Miliar Orang, Google: Terima Kasih Indonesia!

Siapa yang menyangka jika adopsi Android sudah menyentuh 2 miliar perangkat, dimana sebagian angka disumbang oleh pengguna di Indonesia.

oleh Jeko I. R. diperbarui 19 Mei 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 16:00 WIB
Googleplex
Head of Android Hiroshi Lockheimer. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Mountain View - Kira-kira 11 tahun lalu, tepatnya April 2006, Android lahir membawa inovasi dalam dunia sistem operasi ponsel. Saat itu, sistem operasi yang identik dengan robot hijau ini masih belum memiliki ‘identitas’, bahkan ia belum sebesar seperti sekarang.

Namun, siapa yang menyangka jika Android adalah salah satu sistem operasi paling besar dan populer di dunia? Adopsinya saja sudah menyentuh 2 miliar perangkat.

Meroketnya adopsi Android di seluruh dunia, diamini oleh Head of Android Hiroshi Lockheimer. Menurutnya, Indonesia memegang peran penting dalam adopsi yang begitu masif ini.

“2 miliar perangkat itu juga karena peran serta Indonesia. Ini sangat mengagumkan, sebuah kehormatan. Saya berterima kasih kepada Indonesia juga, senang dan bangga rasanya melihat produk yang kita besut digunakan banyak orang,” kata Lockheimer kepada Tekno Liputan6.com di sela Press Party Google I/O 2017 yang dihelat di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat (AS), Rabu (17/5/2017) waktu setempat.

Tingginya penetrasi smartphone berbasis Android di Indonesia pun diakui Lockheimer sebagai salah satu alasan sistem operasi dianggap penting sebagai ‘gerbang’ teknologi bagi seluruh pihak terkait. Menurutnya, jika tidak ada Android, Indonesia tidak akan bisa ‘melek’ teknologi seperti sekarang ini,

Ke depannya, Lockheimer berharap Android bisa terus tumbuh cepat dan menjadi sistem operasi yang tak hanya berguna, namun juga berpengaruh bagi dunia teknologi di Indonesia. Karena itu, ia mengimbau para pengembang aplikasi Android di Indonesia bisa terus berinovasi.

Pengembang Lokal Harus Aktif Berkarya

Persiapan Google I/O 2017 di Shoreline Amphitheatre. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

“Kita akan terus berkembang. Saya secara pribadi sangat ingin memberdayakan aplikasi lokal. Indonesia itu banyak sekali bibit-bibit berbakat untuk menciptakan aplikasi yang wow. Karena itu, kami butuh lebih banyak dukungan pengembang lokal karena budaya yang diciptakan masing-masing sangat berbeda,” lanjut Lockheimer.

Sekadar informasi, jauh sebelum menyentuh angka 2 miliar perangkat, Android memang sudah diklaim jadi sistem operasi terpopuler di dunia.

Informasi tersebut terkuak dari data yang dilaporkan lembaga riset data StatCounter dengan merangkum data terbarunya terhadap sistem operasi mobile dan desktop.

Menariknya lagi, Android menaklukkan Microsoft Windows yang sebelumnya menduduki sistem operasi paling banyak digunakan orang.

Ini pertama kalinya Windows tumbang dari peringkat teratas. Menurut StatCounter, data tersebut menandakan perubahan konsumsi internet besar-besaran yang dialami pengguna dari desktop PC ke perangkat mobile.

(Jek/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya