Android O Lahir di Google I/O, Ini Fitur Andalannya

Sistem operasi Android terbaru, yaitu Android O, akhirnya resmi diumumkan di Google I/O 2017.

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Mei 2017, 03:01 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 03:01 WIB
Dave Burke, VP Engineering Google. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza
Dave Burke, VP Engineering Google. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, California - Sistem operasi Android terbaru, yaitu Android O, akhirnya resmi diumumkan di Google I/O 2017. Bertempat di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Amerika Serikat (AS), sistem operasi suksesor Android Nougat itu langsung diumumkan oleh VP Engineering Google, Dave Burke.

Dalam sesi keynote, Burke mengatakan versi final Android O akan hadir pada 2017. Meski ia tidak mengungkap detail waktu peluncuran resmi, ia mengklaim sistem operasi ini akan hadir dengan sejumlah pembaruan lebih baik.

Pembaruan yang diciptakan berdasarkan sistem Machine Learning ini, ia golongkan dalam 2 kategori: Fluid Experience dan Vital.

Fluid Experience diyakini akan memaksimalkan pengalaman menggunakan Android menjadi lebih mudah. Fitur ini termasuk Picture-In-Picture.

“Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengecilkan layar dan membuka layar baru. Contoh, ketika ingin mencatat resep ketika menonton acara memasak di YouTube, pengguna bisa mengecilkan layar video dan langsung membuka aplikasi Notes untuk mencatat resep,” kata Burke.

Selain itu, fitur lainnya adalah Smart Text Selection. Dengan fitur ini, pengguna bisa menyeleksi kalimat tertentu di perangkat Android dan akan dinavigasikan dengan aplikasi terkait.

"Contoh, ketika pengguna sedang menyeleksi kalimat alamat jalan dengan Smart Text Selection, pengguna akan disuguhkan pilihan Google Maps untuk langsung dinavigasikan ke alamat tersebut," ia menerangkan.

Fitur lain di Android O

Android O. (Doc: PC Gamer)

Fitur lain Android O yang tak kalah menarik adalah Notification Dots, yang memungkinkan pengguna mengintip notifikasi secara langsung saat tap aplikasi terkait.

Sekilas, fitur ini mirip dengan fitur 3D Touch di iOS, tetapi bedanya ketika pengguna tap aplikasi, yang muncul adalah notifikasi yang ditampilkan dari aplikasi itu sendiri.

Terkait fitur Vital, salah satu yang patut digarisbawahi adalah Autofill for Android. Fitur ini memudahkan akses log in pengguna ke media sosial. Pasalnya, dengan fitur tersebut, pengguna tak perlu lagi repot memasukkan password karena Autofill for Android bisa mengingat password semua media sosial yang dimiliki pengguna.

Ada beberapa fitur Vital lain yang juga memudahkan pengalaman menggunakan Android lebih cepat dan ringan, seperti fitur optimalisasi untuk mencegah turunnya daya.

Tak hanya itu, Android O juga akan hadir dengan Google Play Protect. Fitur ini menyediakan tool proteksi yang dapat mendeteksi jika ada aplikasi yang ‘berisiko’.

Android O kini masih tersedia dalam tahap beta untuk para pengembang. Ia akan resmi hadir dalam versi utuh dalam waktu dekat pada tahun ini.

(Jek/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya