Liputan6.com, Jakarta - Adopsi asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, Bixby, dan Cortana diperkirakan bakal makin masif di masa depan. Hal itu lepas dari upaya tiap perusahaan untuk menambah kemampuan dan memperluas adopsi asisten virtual buatannya.
Melihat kondisi tersebut, firma analis Ovum bahkan memprediksi pertumbuhan asisten virtual di masa depan dapat mengalahkan populasi manusia. Ovum beralasan asisten virtual di masa depan tak hanya disematkan pada smartphone, tetapi juga perangkat pintar lain.
Hal itu yang diperkirakan bakal menambah adopsi asisten virtual di masa depan. Dikutip dari CNET, Minggu (21/5/2017), Ovum memperkirakan jumlah asisten virtual mencapai sekitar 7,5 miliar pada 2021. Jumlah itu jauh melebihi populasi dunia saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, siapa yang akan menguasai persaingan asisten virtual di masa depan? Ovum menyebut Google Assistant akan mendominasi asisten virtual saat itu, disusul oleh Siri dan Samsung Bixby. Sementara Cortana dari Microsoft dan Alexa besutan Amazon menyusul di belakangnya.
Prediksi tersebut didasarkan pada pangsa pasar dari masing-masing asisten virtual yang tertanam pada perangkat saat ini.
Oleh sebab itu, Google Assistant diprediksi bakal mendominasi asisten virtual karena perangkat Android saat ini jadi salah satu perangkat yang paling banyak beredar.
Tak hanya itu, melalui pengumuman di Google I/O 2017, Google juga memastikan layanan ini akan tersedia di lebih banyak perangkat. Salah satunya hadir di mobil pintar.Â
Variabel lain yang juga mempengaruhi persebaran asisten virtual di masing-masing wilayah adalah bahasa. Untuk hal ini, Alexa dan Google Assistant bakal menguasai wilayah Amerika Utara dibandingkan Siri.
Sementara pasar Asia dan Afrika belum dapat diprediksi, mengingat wilayah tersebut masih menjadi pasar yang berkembang. Karenanya, menarik melihat perkembangan asisten virtual di kedua wilayah tersebut dalam beberapa tahun mendatang.
(Dam/Why)