Liputan6.com, Jakarta - Program kecerdasan buatan Google, AlphaGo, mengalahkan juara dunia permainan papan khas Tiongkok, Go.
Pria berumur 19 tahun itu kalah untuk kedua kalinya pada hari Kamis (25/5/2017), dengan skor 2-0, dalam tiga seri. Pertandingan ini dimaksudkan untuk menguji batas kemampuan komputer dalam menghadapi manusia pada tugas yang rumit.
Advertisement
Baca Juga
Go merupakan permainan papan (board game) yang sangat rumit dan sudah berusia ribuan tahun. Permainan ini melibatkan dua pemain yang menempatkan batu hitam dan putih di atas kotak. Ini populer di negara-negara Asia dan sebagian besar pemain terbaiknya berasal dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Ke tampak frustrasi, hingga menarik-narik rambutnya dan meletakkan kepalanya di atas meja pada saat-saat terakhir pertandingan kedua melawan AlphaGo.
"Tahun lalu, saya pikir cara bermain AlphaGo cukup mirip dengan manusia, tapi hari ini saya pikir dia bermain seperti dewa," kata Ke setelah pertandingan.
Usai kekalahannya di pertandingan seri pertama, Ke mengatakan tidak akan melawan kecerdasan buatan lagi karena kecerdasan buatan dapat melakukan perbaikan dan peningkatan kemampuan secara mengejutkan.
(Why/Isk)