Internet of Things Bantu Operasi Bisnis Jadi Efisien

IoT diklaim bisa membantu operasi bisnis berjalan lebih cepat, transparan, dan efisien.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 14 Jun 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 16:30 WIB
Konferensi Asia Internet of Things (IoT) Business Platform
Diskusi panel preview konferensi Asia Internet of Things (IoT) Business Platform. Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Liputan6.com, Jakarta - Internet of Things (IoT) diklaim bisa membantu operasi bisnis berjalan lebih cepat, transparan, dan efisien berkat adanya proses pengumpulan data dari berbagai jenis perangkat industri dengan teknologi IoT. Inilah yang dirasakan beberapa perusahaan yang telah mengadopsinya di Indonesia.

Siloam Hospitals misalnya. Menurut Hendra Johari, Kepala Operasi TIK Siloam Hospitals, saat ini pihaknya sedang mencoba menggali teknologi IoT yang bisa dimanfaatkan untuk pasien.

"Kami sekarang sedang mengembangkan Tele-Health. Ini untuk menjangkau daerah-daerah di pelosok atau tempat terpencil yang tenaga medisnya kurang, khususnya dokter spesialis," katanya pada sesi diskusi panel untuk preview acara konferensi Asia IoT Business Platform di Jakarta, Selasa (13/6/2017) sore.

Dia menambahkan, di Indonesia tenaga dokter spesialis masih kurang. Jadi dengan adanya IoT ini akan sangat membantu Siloam Hospital untuk berinteraksi dengan pasien secara jarak jauh.

Selain itu, Siloam juga sudah memiliki sistem appoinment dengan pasien. Jadi, nanti pasien cukup bikin janji lewat gagdet, tidak perlu datang beberapa jam lebih awal untuk menunggu giliran.

Dari situ pasien bisa memantau dokter sedang menangani pasien yang keberapa atau kalau ada pasien yang cancel juga bisa dipantau sehingga waktu pasien dalam berobat menjadi lebih efisien.

Hal senada disampaikan oleh Prasetyo Andy Wicaksono, Kepala Pengembangan IT, Smart City Jakarta. Menurutnya IoT dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Ia menyontohkan masalah pengambilan sampah.

"Kami sudah bisa melacak di mana posisi truk sampah, bergerak ke mana saja, dan sebagainya. Jadi performa dari truk sampah kami bisa tahu. Kalau nanti kami bisa menaruh sensor di situ, kami dapat mengelola rute truk sampah lebih baik lagi terkait kemacetan di Jakarta sehingga lebih efisien," papar Prasetyo.

Selain memonitor truk sampah, teknologi IoT juga sudah diterapkan untuk memonitor tinggi air di Jakarta.

"Jadi kami bisa menggunakan resource yang ada dengan lebih efisien. Dengan IoT, kami bisa mendapatkan data-data di Jakarta untuk dimanfaatkan lebih baik guna menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta," katanya.

Prasetyo berharap, melalui acara konferensi Asia IoT Business Platform yang akan digelar pada 7-8 Agustus 2017 di Jakarta, mereka bisa belajar dari industri-industri lain terkait IoT untuk kemudian diterapkan di sektor publik.

Acara Asia IoT Business Platform sendiri diselenggarakan oleh Industry Platform Pte. Ltd, yang disahkan dan didukung oleh Kementerian Kominfo, serta beberapa perusahaan lain.

Di ajang ini para pemimpin IT bisa berbagi pengalaman lebih banyak tentang proyek-proyek IoT atau visi transformasi digital mereka, serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam menerapkan IoT.

Sesi-sesi yang akan dibahas di acara ini meliputi tren dan harapan dalam industri, industri IoT (IoT), transportasi dan logistik, layanan publik, smart city, perbankan, keuangan dan ritel serta teknologi generasi berikutnya.

(Dew/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya