Liputan6.com, Jakarta - Sama halnya seperti smartphone, masalah baterai juga berlaku pada smartwatch. Baterai yang cepat boros juga mendorong pengguna untuk selalu mengisi daya (charging) perangkatnya setiap waktu.
Pengisian daya terus-menurus juga tidak baik bagi sebuah perangkat. Nah, untuk mengatasi hal ini, startup asal Swiss, yakni Sequent menghadirkan inovasi baru dengan mengembangkan sebuah smartwatch yang dapat melakukan pengisian daya sendiri (self-charging).
Baca Juga
Perlu diketahui, jam tangan kinetik mengandalkan gerakan otomatis yang menghasilkan muatan magnet dan berubah menjadi energi listrik untuk membuat jam tetap hidup. Sequent menggunakan konsep kinetik pada jam tradisional untuk disematkan pada smartwach.
Advertisement
Artinya, smartwatch Sequent akan mengisi daya baterai sendiri (self-charging) saat si penggunanya bergerak. Sequent diklaim sebagai smartwatch kinetik pertama di dunia.
Sejumlah spesifikasi andalan pada jam tangan hibrida ini antara lain sensor detak jantung, activity tracker, GPS, Bluetooth, dan notifikasi. Soal harga, Sequent bakal dilego sebesar US$ 438 atau sekitar Rp 5,8 jutaan.
Saat ini, Sequent masih mengumpulkan pendanaan di situs Kickstarter. Belum diketahui kapan smartwatch ini akan resmi meluncur ke pasaran. Demikian seperti dikutip dari The Verge, Selasa (11/7/2017).
(Cas/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: