Bisnis Smartphone LG Terus Merugi

Bisnis LG terus menguat terutama berkat divisi Home Appliance & Air Solution, tapi unit smartphone belum juga menghasilkan keuntungan.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Okt 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2017, 10:00 WIB
LG G6
LG resmi umumkan seri G6 di ajang MWC 2017 di Barcelona, Spanyol. (Sumber: Mashable)

Liputan6.com, Jakarta - LG Electronics telah mengeluarkan laporan finansial Q3 2017. Bisnis LG terus menguat terutama berkat divisi Home Appliance & Air Solution, tapi unit bisnis smartphone-nya belum juga mendulang untung.

Dilansir GSM Arena, Senin (30/10/2017), LG Eelectronics membukukan pendapatan 15,22 triliun Won atau berkisar US$ 13,44 miliar, naik 15 persen dari Q3 2016. Pendapatan operasional tumbuh hampir dua kali lipat mencapai 516,1 miliar Won atau berkisar US$ 455, 7 juta.

Bisnis smartphone LG yang berada di divisi Mobile Communication membukukan pendapatan 2,81 triliun atau setara US$ 2,48 miliar, naik 8 persen dibandingkan Q3 2016 dan 4 persen lebih tinggi daripada periode April-Juni tahun ini. Sebagian besar uang tersebut berasal dari penjualan smartphone flagship LG G6, serta perangkat kelas menengah seperti Q6 dan K-series.

Selama dua kuartal berturut-turut, bisnis mobile LG mencatat kerugian operasioal dan kali ini nilainya mencapai 375,3 miliar Won atau setara US$ 331, 37 juta. Ini merupakan hasil operasional terburuk dari empat divisi bisnis LG, tapi tidak seburuk Q3 2016 ketika kerugiannya 13 persen lebih tinggi atau berkisar 425 miliar Won.

Untuk kuartal ke depan, LG akan fokus pada smartphone V30 dan akan meningkatkan penjualan untuk ponsel kamera dan kelas menengah Q6. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu juga akan mengoptimalkan keuntungan manufaktur, sehingga laporan finansial pada Q4 2017 diharapkan bisa lebih baik.

Adapun divisi bisnis LG yang paling menguntungkan saat ini adalah Home Appliance & Air Solution dengan menyumbang sepertiga dari pendapatan yaitu 4,98 triliun Won atau berkisar US$ 4,4 miliar, tumbuh 16 persen YoY. Pendapatan operasional juga tumbuh sebesar 26 persen YoY.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya