Strategi Acer Dorong Pendidikan Digital Abad 21 di Indonesia

Acer pun memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia industri melalui kesempatan internship, training, dan lowongan pekerjaan.

oleh Iskandar diperbarui 22 Des 2017, 03:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 03:20 WIB
Acer
Dr. Ir Supriadi Legino, Ketua STT PLN dan Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia. Dok: Acer Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Acer kembali menyambut perubahan digital dengan memajukan kualitas pendidikan di Indonesia melalui produk-produk berteknologi terdepan. Kali ini perusahaan teknologi asal Taiwan tersebut menyediakan perangkat notebook untuk mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN.

Selain menghadirkan perangkat belajar untuk mahasiswa STT PLN, kerja sama ini juga sekaligus menjadi milestone untuk kedua pihak dalam mendukung mahasiswa mengembangkan IT soft skill mereka.

“Kerja sama kami dengan STT PLN mempertegas komitmen kami dalam bidang pendidikan. Sebagai technology enabler, kami ingin terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia melalui produk-produk berteknologi terdepan yang mampu memenuhi kebutuhan belajar mengajar,” kata Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia dalam keterangannya, Jumat (22/12/2017) di Jakarta.

Herbet memaparkan langkah tersebut juga merupakan bentuk upaya Acer dalam menciptakan ekosistem pendidikan digital abad-21 di Indonesia. Kerja sama ini juga memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti training Microsoft dan berbagai kursus lainnya yang berkaitan dengan perkuliahan.

Tak cukup sampai di situ, Acer pun memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia industri melalui kesempatan internship, training, dan lowongan pekerjaan.

"Dengan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman training, internship maupun bekerja, menjadi wujud nyata STT PLN mendorong mahasiswa untuk lebih inovatif, sehingga bisa meningkatkan competitive value mereka saat terjun ke dunia kerja di masa depan", ujar Ketua STT PLN, Supriadi Legino.

Dalam setahun terakhir, Badan Pusat Statistik mengungkapkan pada 2017 telah terjadi peningkatan jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia sebesar 10.000 orang menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017, dari Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang.

Dengan adanya kerja sama antara Acer dan STT PLN dalam hal peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang penguasaan teknologi, diharapkan dapat mengurangi angka TPT, khususnya di sektor industri.

Bekerja Sama dengan Intel dan Google for Education

Sebelumnya, Acer bekerja sama dengan Intel dan Google for Education untuk memboyong seri Chromebook-nya ke sektor pendidikan.

Ada beberapa sekolah yang beruntung mendapatkan perangkat Chromebook seri CB3, dan salah satu yang menerima tawaran solusi pembelajaran digital ini adalah sekolah IPEKA, atau IPEKA Integrated Christian School (IICS).

Dengan memboyong laptop Chromebook, IICS menerapkan konsep belajar digital dan mobile yang lebih mudah dan tak perlu lagi membutuhkan buku cetak sebagai media pembelajaran utama.

Seperti disampaikan Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang, metode yang disebut ‘blended learning’ ini memungkinkan terjadinya proses pembelajaran siswa yang dinamis. Jadi, mereka tak perlu lagi repot dibatasi waktu dan tempat saat belajar.

“Dulu kan siswa-siswa kalau bawa buku bisa banyak, ada yang satu tas isinya sepuluh buku. Sekarang dengan satu Chromebook bisa muat 100 buku. Dan juga dengan laptop ini, interaksi antara guru dan siswa bisa dilakukan kapan pun di mana pun,” ujar Herbet saat membuka sesi peluncuran Digital Classroom di IICS, Jakarta, Senin (9/10/2017).

“Selama empat dekade, Acer berkomitmen untuk mendorong sektor pendidikan, dan kami berdedikasi untuk melayani kebutuhan pasar pendidikan sekaligus mendukung perwujudan digital classroom,” tambahnya.

Membantu Guru

Dalam kesempatan yang sama, Handojo selalu CEO IICS berujar dukungan Acer dengan Chromebook-nya terbukti telah membantu guru dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar.

“Kini, guru bisa memberikan tugas lewat Google Docs, dan secara otomatis menduplikasikan tugasnya untuk setiap murid. Mereka juga langsung bisa mengerjakan tugas dalam dokumen tersebut. Keunggulan lainnya, guru dapat membuat pengumuman dan memulai diskusi serta menjawab murid secara real time,” ucap Handojo.Kehadiran Chromebook bagi siswa diklaim menguntungkan. Sebab, Chromebook adalah laptop yang sarat dengan ekosistem Google. Dengan begitu, mereka bisa menyimpan dokumen dengan aman via cloud di mana kapasitasnya tanpa batas dan bisa diakses dengan mudah.

Dalam Digital Classroom IICS, unit Acer Chromebook yang digunakan akan dilengkapi dengan berbagai aplikasi pendukung Google.

Di antaranya Google Chrome, Gmail, Google Drive, Google Search, App List Button, YouTube, Hangout, Classroom, Calendar, dan Sites. Adapun paket solusi terdiri dari dukungan ekosistem Chrome, charging cart, Chrome Device Management Console, dan G-Suite App for Education.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya