Liputan6.com, Jakarta - Kehebohan di media sosial kembali terjadi menjelang Hari Natal. Kali ini, giliran toko kue bernama Chocolicious yang menuai perhatian warganet. Pasalnya, toko tersebut menyatakan tidak ingin membuat kue dengan ucapan selamat Hari Natal.
Viralnya toko kue yang berlokasi di Makassar ini berawal dari unggahan akun Twitter @P3nj3l4j4h. Dalam twitnya, akun tersebut berkeluh kesah karena masih ada saja isu SARA untuk sekelas kue Natal.
Advertisement
Baca Juga
Akun ini juga mengunggah potongan gambar antara pelanggan dengan toko kue Chocolicious. Di situ, ada seorang pengguna bernama Lanny Serestyen-Fransiska yang awalnya ingin memesan kue untuk merayakan Natal.
Lanny ingin meminta Chocolicious untuk menuliskan "Selamat Hari Natal keluargaku." Namun, permintaannya ditolak mentah-mentah oleh toko kue tersebut. Karena tersinggung dan kesal, ia pun mengunggah keluh kesahnya. "Hari ini kue pun sudah mulai radikal," keluh Lanny dalam posting Facebook-nya.
Chocolicious sendiri pun sebetulnya telah meminta maaf karena memang belum bisa menyediakan tulisan ucapan selamat Hari Natal. Alasannya, mereka ingin menjalankan prinsip agama mereka untuk tidak mengucapkan selamat Hari Natal.
Namun, alasan Chocolicious memancing protes dari warganet. Banyak yang menyayangkan, untuk hal sekecil ini masih ada saja yang membawa isu SARA.
Cuitan Warganet
Pantauan Tekno Liputan6.com, pembicaraan soal toko kue tersebut kini cukup banyak diperbincangkan di lini masa Twitter. Untuk lebih lengkapnya, berikut kami lampirkan twitnya.
Ada yang pernah tau ini? Chocolicious Indonesia - MakassarThis is what I call Bigotry,Walau dibungkus dengan bahasa yang baik - but still a form of FundamentalismYang punya FB cari aja...leave some Comments! pic.twitter.com/gBxs4PCh9d
— Gabener H. Lecter (@sugi_0706) December 23, 2017
Untuk Chocolicious Indonesia, saya menghargai komitmen anda tidak menyediakan ucapan Natal karena bertentangan dgn keyakinan anda. Andapun hrs menghargai bahwa kami tidak akan mengkonsumsi produk anda. Karena buat kami haram mengkonsumsi produk rasis. pic.twitter.com/f5FwAF6oBu
— Aditya Wisnu (@AdityaWisnu) December 23, 2017
illfeel sm chocolicious 😑 https://t.co/ONuttsKh3v
— Mhee (@MheeClaire) December 24, 2017
Mulai hari ini saya sebagai salah satu pelanggan chocolicious , tidak akan membeli produk dari perusahaan yg rasis. Bagaimana dengan anda ? https://t.co/efPr0qF7NI
— Pieter SJ (@CumiCue) December 24, 2017
Yang dilakukan Chocolicious ga salah.Cuma ga wajar aja; karena bisnis kue bukan yayasan keagamaan dan dia bisnis di tengah masyarakat majemuk. Jadinya keliatan ga pake “common sense” karena ga menjalankan “common practice” bermasyarakat. Ga perlu dihujat. Ga usah dibeli aja.
— Margaret Miracle (@GoDisko) December 24, 2017
Chocolicious harusnya tulis, gamau jg dong terima uang dari kafir. Haram...
— Lady Rain🌷♐ (@Irenecutemom) December 23, 2017
Liat komen di IG Chocolicious, toko kue Makassar yg gak mau bikin kue selamat natal, isinya banyak yg menghujat kasar dan gak lebih toleran juga sama si empunya toko.Tinggal cari toko kue lain di Makassar yg sekuler, repot amat sih haha.
— Saturday Addams (@Alkupra) December 24, 2017
Chocolicious’ life is over in 3...2....
— Selalu kubilang aku tak sebaik kau pikir (@GodikaGo) December 24, 2017
Dear Chocolicious, logikanya sih niiiih logikanya, di kasus ini ucapan Natal itu diucapkan oleh pembeli, kalian sekadar memfasilitasi. Tapi gapapa, percaya diri berlebih itu wajar.BTW, congrats for the reviews. pic.twitter.com/DskH5fLFJe
— Jenny Jusuf (@JennyJusuf) December 24, 2017
Advertisement
Tak Ada Larangan untuk Ucapkan Natal
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri mengatakan tidak ada larangan bagi umat muslim untuk mengucapkan selamat Hari Natal.
Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin, berkata bahwa sampai saat ini tak ada larangan bagi seorang muslim melakukan hal tersebut.
"Saya kira silakan saja, yang tidak boleh itu menggunakan atribut Natal," katanya. Dengan demikian, Ma'ruf Amin berharap semua pihak, terutama umat Islam, bisa menjaga suasana yang kondusif dalam menyongsong hari raya Natal dan tahun baru 2018.
Ia juga berharap umat Islam dapat selalu mengedepankan ahlak yang mulia serta ikut menghargai umat Nasrani.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: