Liputan6.com, San Francisco - NASA membenarkan rumor asteroid raksasa yang mendekati Bumi pada akhir Desember 2017. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut, asteroid ini akan mendekati orbit mulai 16 Desember 2017, tepat satu pekan sebelum hari Natal.
Menurut informasi yang dimuat Mirror pada Sabtu (2/12/2017), asteroid diperkirakan berukuran sekitar 3 mil. Benda luar angkasa tersebut diberi nama "3200 Phaethon" yang diambil berdasarkan nama dewa Yunani.
Advertisement
Baca Juga
Menurut legenda, dewa tersebut menyebabkan kerusakan besar di Bumi. Namun tenang saja, NASA mengklaim 3200 Phaethon tak akan merusak Bumi seperti dewa aslinya.
"Ia akan melewati jarak 6,5 juta mil dari Bumi, masih jauh dan bahkan 27 kali lebih jauh daripada jarak Bumi dengan Bulan," ujar NASA dalam keterangan resminya.
Walau demikian, NASA mengakui 3200 Phaethon adalah asteroid kategori "near-Earth" (terdekat dengan Bumi) yang berbahaya jika tidak 'ditanggulangi'.
Karena itu, para ilmuwan di NASA Jet Propulsion Laboratory tengah merencanakan menggunakan model 3D asteroid untuk meneliti kembali bentuknya.
Apa itu 3200 Phaethon?
3200 Phaethon ternyata ditemukan NASA sejak Desember 2007 silam. Ia diyakini menjadi bagian dari hujan meteor Geminid yang akan terjadi pada 13 Desember mendatang.
Namun demikian, meski termasuk dalam bagian hujan meteor, NASA sekali lagi menjamin asteroid ini tak akan jatuh ke Bumi. Apalagi, tingkat aktivitasnya cukup rendah dan ia bisa saja akan mengitari orbit luar Bumi.
NASA sendiri mengungkap asteroid bisa disaksikan dengan teleskop khusus di beberapa observatorium. Waktu terbaik untuk menyaksikannya berkisar antara 11-21 Desember 2017.
"Ia akan muncul saat hujan meteor Geminid. Jika ingin melihatnya, ambil waktu terbaikmu pada periode 11-21 Desember," lanjut NASA menerangkan.
Advertisement
Senjata Penghancur Asteroid
Ancaman asteroid yang mendekati Bumi memang menjadi isu utama bagi NASA. Badan Antariksa Amerika Serikat itu pun bahkan mengambil langkah serius demi mengantisipasi serangan asteroid ke Bumi.
Salah satunya adalah menciptakan 'senjata' khusus untuk menghancurkan objek luar angkasa tersebut.
Senjata ini merupakan sebuah pesawat luar angkasa kecil dengan senjata api untuk menghancurkan asteroid hingga berkeping-keping.
NASA mengungkap, senjata bernama DART (Double Asteroid Redirection Test) miliknya itu akan rampung dan siap diterbangkan ke luar angkasa pada Oktober 2022.
Tugas DART nanti akan melayang pada trayek yang sudah diatur NASA untuk menemukan asteroid near-Earth yang berpotensi berbahaya.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: